8 Persiapan Utama Sebelum Melakukan Branding Lewat Website

Advertorial - Saat media sosial telah berkembang demikian pesatnya, website perusahaan tetap memegang peranan penting. Khususnya untuk keperluan branding dan pemasaran digital. Bahkan keduanya saling melengkapi satu sama lain dan itulah yang disebut dengan pemasaran digital yang terintegrasi.

Website sangat diperlukan oleh setiap individu maupun perusahaan, baik tingkat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga skala yang lebih besar lagi. Tujuannya, agar kredibilitas perusahaan atau seseorang semakin naik sehingga khalayak lebih yakin dan percaya. Apalagi jika pengunjung website mendapatkan informasi yang dibutuhkannya dan menemukan solusi terbaik. Selain itu, website mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan memperbesar potensi penjualan.

Pentingnya website di era digital membuat para pebisnis harus melakukan perencanaan sebelum memulai pemasaran online. Apa sajakah yang diperlukan untuk membuat website? Proses pembuatan website dipermudah dengan hadirnya platform CMS (content management system) semisal Blogger maupun Wordpress. Dengan platform CMS tersebut, siapapun bisa membuat website sendiri apalagi dengan adanya tutorial yang memudahkan kita untuk belajar dan mempraktikan secara langsung. Namun, itu bukan berarti membuat website semudah saat menggunakan media sosial di mana kamu tinggal unggah foto, tulis caption, dan selesai.

Selain hal yang sifatnya teknis, kita tak boleh melewatkan beberapa tahapan program pemasaran seperti menentukan tujuan, konsep dan tema, dan sasaran audiens yang dituju. Belum lagi teknologi yang digunakan untuk merancang website. Selanjutnya, mari kita simak hal-hal yang harus dipersiapkan untuk membuat website.

Harga Paket Web Hosting Hostinger

Perencanaan Membuat Website Untuk Pemasaran Online


1. Menentukan tujuan


Jangan terburu-buru membuat website jika kamu belum mengetahui apa tujuan website itu dibuat. Pikirkan dulu dengan baik, alasan pembuatan website dan apa pentingnya website bagi pemasaran dan bagaimana peran website tersebut di masa datang. Siapkan catatan dan tulis secara terperinci tujuan pembuatan website. Penentuan tujuan bisa berbeda-beda tergantung pada jenis usaha yang dijalankan. Toko online tentu lebih memprioritaskan volume penjualan. Lain halnya, dengan perusahaan atau lembaga yang berusaha membuat pencitraan melalui website-nya.

Mengenali tujuan pembuatan website sangatlah krusial dan bisa menentukan arah pemasaran digital ke depannya nanti. Tujuan pembuatan website misalnya untuk mendapatkan pelanggan baru secara online tanpa dibatasi oleh faktor waktu dan geografis. Selain itu, pelanggan dapat melihat-lihat produk dan membelinya secara online kapan saja dalam waktu 24 jam. Dengan mengetahui tujuan pembuatan situs online, kamu bisa mempunyai gambaran secara jelas: Apa saja yang harus segera dikerjakan. Misalnya menyediakan katalog online lengkap dengan deskripsi produk beserta harga.

2. Memilih sasaran audiens


Siapakah orang yang akan mengakses situs kamu? Apakah ia seorang pekerja kantoran, pengusaha atau anak kuliahan? Pikirkan juga berapa kisaran usia orang yang disasar. Proses menentukan sasaran/target audiens dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor demografi, lokasi, dan psikografi. Faktor demografi meliputi usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, status pekerjaan, status pernikahan. Misalnya: wanita pekerja single berusia 18 - 34 tahun dengan penghasilan di atas Rp. 2 juta/bulan.

Faktor lokasi juga perlu diperhatikan dengan memilih area/wilayah/kota/negara tertentu yang akan disasar. Jika kamu menjalankan bisnis yang jangkauannya hingga ke seluruh dunia, maka faktor lokasi tidak menjadi persoalan. Meski demikian, pada akhirnya kamu akan melihat ada negara tertentu yang memiliki pangsa pasar paling besar. Jadi, menentukan target audiens berdasarkan lokasi tetaplah penting dilakukan. Selanjutnya, yaitu menentukan audiens berdasarkan minat, aktivitas, dan sikap mereka terhadap topik tertentu.

3. Menentukan konsep dan tema


Setelah memahami tujuan pembuatan website dan audiens yang dituju, langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu memilih tema dan konsep website. Meski kamu tidak membuat website sendiri, tapi segala proses perencanaan harus diketahui. Termasuk tema dan konsep website yang akan ditampilkan. Sebelum memilih tampilan, ada baiknya kamu memilih apakah website berbentuk toko online atau corporate website.

Setelah itu, tentukan tampilan/tema website. Apakah website dibikin dengan tampilan yang simple dan elegan dengan warna putih yang dominan? Atau, website menampilkan warna-warna ceria yang cenderung disukai anak muda? Untuk lebih memudahkan proses ini, kamu bisa melihat-lihat tema website yang sudah ada dan kemudian menentukan mana yang sekiranya paling cocok. Satu hal penting, agar terlihat profesional, website harus mencerminkan identitas perusahaan. Salah satunya dengan memakai warna-warna yang ada pada logo.

4. Menyiapkan budget


Langkah selanjutnya, yaitu menetapkan biaya pemasaran digital lewat website. Pebisnis yang serius melancarkan pemasaran digital tentu tak ingin website-nya hanya berusia 1 tahun. Oleh karena itu, selain biaya pembuatan website di awal, perlu dipikirkan juga biaya pengelolaan website per bulannya dan perpanjangan web domain dan hosting pada tahun-tahun berikutnya.

Biaya pengelolaan website per bulan harus dialokasikan jika kamu merekrut tenaga kerja. Tapi jika kamu sendiri yang mengelola website, biaya bisa ditekan. Konsekuensinya, kamu harus meluangkan waktu dan tenaga untuk mengurusi website. Sebagai permulaan, kamu bisa membeli custom domain selama setahun untuk platform semacam Blogspot.com. Jika memilih budget lebih, belilah domain beserta web hosting untuk menyimpan semua data yang diunggah ke website. Dan, jangan lupa untuk memperpanjang web domain dan/atau hosting sebelum expired.

5. Memilih nama domain


Domain yang terdiri dari huruf abjad, angka, dan karakter sangat penting dalam menunjang website profesional. Jika selama ini kamu menggunakan subdomain, maka sudah saatnya beralih dengan memakai top level domain (TLD) atau domain sendiri. Domain yang bagus sebaiknya singkat, unik, dan menampilkan nama brand sehingga lebih mudah diingat. Hostinger, registrar domain yang telah tedaftar di ICANN, menyediakan fitur untuk mengecek ketersediaan domain dengan harga murah. Lewat fitur tersebut, kamu bisa memilih domain dengan beragam ekstensi seperti: .com, .co.id, .org, .online, .net, dan masih banyak lainnya.

Jutaan pelanggan dan perusahaan mempercayakan layanan domain kepada Hostinger yang telah menjangkau layanannya hingga ke 40 negara. Selain membeli domain di Hostinger, kamu juga bisa melakukan transfer domain dengan mudah. Informasi domain yang terdaftar pun dijamin aman dengan layanan Proteksi Privasi Domain. Menariknya, kamu bisa mendapatkan domain gratis untuk setiap pembelian Paket Web Hosting Premium dan Bisnis.

Hostinger Hosting Plan
Paket Web Hosting Hostinger

6. Menyiapkan web hosting


Web hosting berfungsi menyimpan semua data yang diunggah sehingga website bisa diakses oleh semua pengunjung dari seluruh dunia. Fungsi tersebut dapat berjalan berkat bantuan server yang disediakan oleh Hostinger. Beragam paket hosting Hostinger tersedia dengan fitur unlimited disediakan dan harga yang terjangkau, yaitu: Web Hosting Single, Web Hosting Premium, dan Web Hosting Bisnis.

Setelah mendaftar paket hosting Hostinger, kamu mendapatkan akses ke admin panel akun hosting atau disebut dengan cPanel. Di dalamnya, terdapat fasilitas custom built control panel di mana kamu bisa mengelola hosting, membuat e-mail, dan menginstal CMS seperti Wordpress. Selain itu, ada fitur Website Builder gratis yang memungkinkan pengguna membuat website dengan cara drag and drop. Tingkat keamanan website pun terjamin dengan adanya fasilitas SSL gratis.

7. Menyiapkan sumber daya manusia


Kendala yang sering dihadapi pebisnis yaitu mereka tidak memiliki keterampilan dan pengalaman dalam membuat website. Hal ini bisa diatasi dengan merekrut karyawan, freelancer atau perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan website. Saat ini, sudah banyak sumber daya manusia yang memiliki skill dalam bidang website dan bisa dengan mudah dicari secara online.

Namun, jika kamu memiliki keahlian soal website, meski baru sebatas menggunakan CMS, maka itu adalah keuntungan tersendiri. Selain bisa lebih menghemat pengeluaran, membuat dan mengelola website terasa menyenangkan karena dilakukan atas dasar hobi. Buat kamu yang belum bisa membuat website dan ingin belajar dengan sungguh-sungguh, baca tutorialnya di sini.

8. Memproduksi konten


Jangan berpikir bahwa website akan berjalan dengan sendirinya setelah diluncurkan secara online. Dalam website, harus ada isi yang menarik agar pengunjung terus berdatangan dan membeli produk yang ditawarkan. Isi website ini bervariasi tergantung konsep dan tema serta sasaran audiens yang telah ditetapkan sebelumnya.

Konten yang wajib ada di website yaitu profil perusahaan, kontak, dan layanan. Selain itu, kamu bisa menambahkan konten lain seperti katalog produk, galeri berupa gambar-gambar, video, dan artikel blog. Oh ya, kehadiran blog ini sangat perlu, lho, tujuannya agar website selalu terlihat update. Selain itu yang tak kalah penting, blog yang selalu di-update bisa mendatangkan traffic dan membuat website lebih mudah terindeks di mesin pencarian.

Membuat website sepertinya terlihat mudah, padahal banyak hal yang harus dipersiapkan. Selain itu, mengelola website untuk mendatangkan traffic dan meningkatkan omset penjualan online adalah tantangan besar. Oleh karenya, diperlukan konsistensi dalam mengelola website agar budget yang telah dikeluarkan tidak terbuang percuma.
Loading...

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.