Tiga Seniman Visual Wanita yang Berbakat Ini Berkarya Melalui Produk-produk Furniture
Tiga Seniman Visual Wanita yang Berbakat Ini Berkarya Melalui Produk-produk Furniture — Melukis karya seni seperti ilustrasi maupun komik melalui media kertas atau kanvas sudah terdengar sangat lazim. Lalu, bagaimana jika suatu karya seni dituangkan melalui produk-produk furniture? Itulah yang dilakukan oleh Lala Bohang, Sheila Rooswitha Putri, dan Diela Maharanie. Ketiganya merupakan visual artist berbakat yang telah berpengalaman dalam dunia seni visual. Mereka mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Fabelio.com dan menjadikan produk-produk Fabelio sebagai kanvas untuk berkreasi.
Kolaborasi Fabelio.com dengan tiga visual artist perempuan merupakan bagian dari program "Karya Kita Kartini" yang diperkenalkan kepada publik pada Rabu, 11 April 2018 di showroom Fabelio, Senayan City, Jakarta. Program "Karya Kita Kartini" dari Fabelio.com ini berupaya untuk menumbuhkan semangat Kartini di kalangan generasi masa kini melalui seni visual yang ditampilkan pada produk-produk furniture.
Menurut Aditya Jamaludin, Chief Marketing Office of Fabelio.com, Fabelio yang berdiri pada 1 Juni 2015 merupakan situs online furniture yang menawarkan pengalaman "online to offline" kepada pelanggannya. Dengan demikian, pelanggan berkesempatan melihat dan mencoba sendiri produk-produk furniture secara langsung di showroom Fabelio. Dari segi desain, produk-produk Fabelio telah disesuaikan dengan target market-nya sehingga customer memiliki banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan selera. Dalam proses produksinya, Fabelio, 95 %, menggunakan kayu lokal yang membuat harga Fabelio terjangkau.
Aditya Jamaludin menambahkan bahwa pada umumnya, customer Fabelio banyak yang menyukai desain-desain furniture minimalis dan bergaya Scandinavian, namun tetap memperhatikan keinginan pelanggan di Indonesia.
Pada umumnya, banyak orang yang masih kebingungan dalam menentukan produk furniture apa yang paling cocok untuk ditempatkan di rumahnya. Oleh karena itu, Fabelio juga menyediakan layanan interior design yang bernama Home by Fabelio. Dengan hadirnya layanan Home by Fabelio ini, customer akan merasa sangat terbantu dan lebih dimudahkan dalam hal pemilihan produk furniture.
Berdasarkan statistik yang dimiliki Fabelio, 71,6 % pengambilan keputusan dalam pemilihan furniture melibatkan perempuan. Keterlibatan perempuan yang cukup besar tersebut mendorong Fabelio untuk berkolaborasi dengan tiga seniman visual dengan style berbeda dan menghadirkan karya-karya seni bertema perempuan yang diwujudkan dalam program "Karya Kita Kartini". Produk-produk Fabelio yang dihiasi dengan karya dari ketiga seniman visual tersebut hanya diproduksi masing-masing satu sehingga terbilang rare dan sangat eksklusif.
Terpilihnya Lala Bohang, Sheila Rooswhita Putri, dan Diela Maharanie sebagai seniman visual yang diajak berkolaborasi dengan Fabelio telah melalui pertimbangan yang matang.
"Kita melihat bahwa taste sama kreasinya Diela, Lala, dan Sheila ini memang sejalan dengan nafasnya Fabelio. Jadi, yang kita lihat itu dari karya-karya mereka yang sudah ada, akhirnya kita coba mengobrol sama mereka dan mereka juga tertarik", ujar Aditya Jamaludin. Ia lalu menambahkan, "Kita membebaskan kepada Diela, Lala, dan Sheila untuk hal ini (tema), tapi ada satu nafas yang memang ingin digambarkan ke dalam kolaborasi ini, yaitu adalah jangan batasi mimpimu."
Sheila Rooswitha Putri yang merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti memilih coffe table sebagai media untuk menampilkan karya komiknya. Coffe table berwarna coklat menjadi pilihan bagi Sheila Rooswitha Putri karena menurutnya ia senang menggambar di permukaan yang rata. Dalam ilustrasi komiknya yang tanpa kata-kata namun penuh dengan cerita, ia membubuhkan pesan bagi anak-anak wanita khususnya untuk memiliki cita-cita yang lebih tinggi daripada hanya ingin menikah cepat-cepat atau menjadi princess.
Sedangkan Lala Bohang, lulusan Arsitektur Universitas Parahyangan, memilih credenza (semacam buffet) dengan material kayu yang belum tertutup cat sebagai kanvas untuk artwork-nya. Karya seni dari Lala Bohang ini diberi judul "Text Based Nutrition" yang bermakna empowerement perempuan harus dimulai dari perempuan itu sendiri. Menurutnya, pemberdayaan yang paling praktis dilakukan yaitu dengan memperbanyak membaca dan menulis. Dengan kata lain, literasi di kalangan perempuan perlu ditingkatkan sehingga mereka mampu untuk lebih kreatif, imajinatif, dan jernih dalam berpikir.
Lain lagi dengan Diela Maharanie yang melihat bahwa dalam masyarakat masih ada ketidaksetaraan gender, munculnya stigma yang menganggap bahwa wanita tidak mampu melakukan hal-hal pada bidang-bidang tertentu. Ia adalah seorang ilustrator dengan karya-karyanya yang berciri khas tokoh perempuan yang lebih memilih two seater sofa berwarna beige sebagai media baginya untuk berekspresi. Konsep karya seninya ia beri judul "Let's Girls Learned" dengan warna-warna yang cerah, ceria, dan berani. Makna pada artwork-nya yaitu semua anak perempuan atau laki-laki mempunyai kesempatan yang sama untuk belajar dan mengembangkan dirinya sampai mereka meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing.
Pengerjaan artwork dari ketiga seniman visual itu dikerjakan di showroom Fabelio, Senayan City pada tanggal 13 - 16 April 2018 dan dapat disaksikan langsung oleh pengunjung mall. Selanjutnya, hasil kreasi mereka akan dipamerkan di showroom Fabelio dan ditawarkan kepada pengunjung hingga tanggal 30 April 2018. Hasil penjualan artwork produk furnitur dari ketiga visual artist itu akan disumbangkan ke organisasi pemberdayaan perempuan, yaitu Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Saat ini, Fabelio telah memiliki beberapa showroom yang tersebar di beberapa lokasi di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bandung. Selanjutnya, Fabelio berencana menambah beberapa showroom lagi untuk lebih mendekatkan diri kepada pelanggan. (BiteBrands)
Website: www.fabelio.com
Instagram: @fabelio
Facebook: fabelio
Teks: PDH/BiteBrands.co
Foto: Fabelio.com
Kolaborasi Fabelio.com dengan tiga visual artist perempuan merupakan bagian dari program "Karya Kita Kartini" yang diperkenalkan kepada publik pada Rabu, 11 April 2018 di showroom Fabelio, Senayan City, Jakarta. Program "Karya Kita Kartini" dari Fabelio.com ini berupaya untuk menumbuhkan semangat Kartini di kalangan generasi masa kini melalui seni visual yang ditampilkan pada produk-produk furniture.
 |
| ki-ka: Diela Maharanie, Lala Bohang, Sheila Rooswitha Putri, Aditya Jamaludin (Fabelio.com) bersama MC |
Menurut Aditya Jamaludin, Chief Marketing Office of Fabelio.com, Fabelio yang berdiri pada 1 Juni 2015 merupakan situs online furniture yang menawarkan pengalaman "online to offline" kepada pelanggannya. Dengan demikian, pelanggan berkesempatan melihat dan mencoba sendiri produk-produk furniture secara langsung di showroom Fabelio. Dari segi desain, produk-produk Fabelio telah disesuaikan dengan target market-nya sehingga customer memiliki banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan selera. Dalam proses produksinya, Fabelio, 95 %, menggunakan kayu lokal yang membuat harga Fabelio terjangkau.
Aditya Jamaludin menambahkan bahwa pada umumnya, customer Fabelio banyak yang menyukai desain-desain furniture minimalis dan bergaya Scandinavian, namun tetap memperhatikan keinginan pelanggan di Indonesia.
Pada umumnya, banyak orang yang masih kebingungan dalam menentukan produk furniture apa yang paling cocok untuk ditempatkan di rumahnya. Oleh karena itu, Fabelio juga menyediakan layanan interior design yang bernama Home by Fabelio. Dengan hadirnya layanan Home by Fabelio ini, customer akan merasa sangat terbantu dan lebih dimudahkan dalam hal pemilihan produk furniture.
Berdasarkan statistik yang dimiliki Fabelio, 71,6 % pengambilan keputusan dalam pemilihan furniture melibatkan perempuan. Keterlibatan perempuan yang cukup besar tersebut mendorong Fabelio untuk berkolaborasi dengan tiga seniman visual dengan style berbeda dan menghadirkan karya-karya seni bertema perempuan yang diwujudkan dalam program "Karya Kita Kartini". Produk-produk Fabelio yang dihiasi dengan karya dari ketiga seniman visual tersebut hanya diproduksi masing-masing satu sehingga terbilang rare dan sangat eksklusif.
Loading...
Terpilihnya Lala Bohang, Sheila Rooswhita Putri, dan Diela Maharanie sebagai seniman visual yang diajak berkolaborasi dengan Fabelio telah melalui pertimbangan yang matang.
"Kita melihat bahwa taste sama kreasinya Diela, Lala, dan Sheila ini memang sejalan dengan nafasnya Fabelio. Jadi, yang kita lihat itu dari karya-karya mereka yang sudah ada, akhirnya kita coba mengobrol sama mereka dan mereka juga tertarik", ujar Aditya Jamaludin. Ia lalu menambahkan, "Kita membebaskan kepada Diela, Lala, dan Sheila untuk hal ini (tema), tapi ada satu nafas yang memang ingin digambarkan ke dalam kolaborasi ini, yaitu adalah jangan batasi mimpimu."
Sheila Rooswitha Putri yang merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti memilih coffe table sebagai media untuk menampilkan karya komiknya. Coffe table berwarna coklat menjadi pilihan bagi Sheila Rooswitha Putri karena menurutnya ia senang menggambar di permukaan yang rata. Dalam ilustrasi komiknya yang tanpa kata-kata namun penuh dengan cerita, ia membubuhkan pesan bagi anak-anak wanita khususnya untuk memiliki cita-cita yang lebih tinggi daripada hanya ingin menikah cepat-cepat atau menjadi princess.
Sedangkan Lala Bohang, lulusan Arsitektur Universitas Parahyangan, memilih credenza (semacam buffet) dengan material kayu yang belum tertutup cat sebagai kanvas untuk artwork-nya. Karya seni dari Lala Bohang ini diberi judul "Text Based Nutrition" yang bermakna empowerement perempuan harus dimulai dari perempuan itu sendiri. Menurutnya, pemberdayaan yang paling praktis dilakukan yaitu dengan memperbanyak membaca dan menulis. Dengan kata lain, literasi di kalangan perempuan perlu ditingkatkan sehingga mereka mampu untuk lebih kreatif, imajinatif, dan jernih dalam berpikir.
Lain lagi dengan Diela Maharanie yang melihat bahwa dalam masyarakat masih ada ketidaksetaraan gender, munculnya stigma yang menganggap bahwa wanita tidak mampu melakukan hal-hal pada bidang-bidang tertentu. Ia adalah seorang ilustrator dengan karya-karyanya yang berciri khas tokoh perempuan yang lebih memilih two seater sofa berwarna beige sebagai media baginya untuk berekspresi. Konsep karya seninya ia beri judul "Let's Girls Learned" dengan warna-warna yang cerah, ceria, dan berani. Makna pada artwork-nya yaitu semua anak perempuan atau laki-laki mempunyai kesempatan yang sama untuk belajar dan mengembangkan dirinya sampai mereka meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing.
Pengerjaan artwork dari ketiga seniman visual itu dikerjakan di showroom Fabelio, Senayan City pada tanggal 13 - 16 April 2018 dan dapat disaksikan langsung oleh pengunjung mall. Selanjutnya, hasil kreasi mereka akan dipamerkan di showroom Fabelio dan ditawarkan kepada pengunjung hingga tanggal 30 April 2018. Hasil penjualan artwork produk furnitur dari ketiga visual artist itu akan disumbangkan ke organisasi pemberdayaan perempuan, yaitu Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Saat ini, Fabelio telah memiliki beberapa showroom yang tersebar di beberapa lokasi di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bandung. Selanjutnya, Fabelio berencana menambah beberapa showroom lagi untuk lebih mendekatkan diri kepada pelanggan. (BiteBrands)
Fabelio.com
Website: www.fabelio.com
Instagram: @fabelio
Facebook: fabelio
Teks: PDH/BiteBrands.co
Foto: Fabelio.com
Loading...
Post a Comment