Elemen-Elemen Desain Grafis yang Perlu Kamu Pelajari
Elemen-Elemen Desain Grafis yang Perlu Kamu Pelajari - Sebagai salah satu metode atau cara berkomunikasi, desain grafis sangatlah lekat dalam kehidupan kita. Misalnya, ketika sobat membaca surat kabar atau majalah. Coba perhatikan tata letak koran atau majalah tersebut. Ya, sobat akan melihat sususan teks ataupun gambar yang disusun sedemikian rupa sehingga nyaman dan menarik untuk dibaca.
Atau, perhatikan T-shirt yang sobat kenakan. Apa yang membuat sobat tertarik untuk mengenakan T-shirt tersebut? Mungkin saja karena desain T-shirt yang menarik sehingga membuat sobat tertarik untuk membeli lalu memakainya. Selain itu, sobat masih menemukan bentuk desain grafis yang banyak ditemukan di jalanan, misalnya desain poster, spanduk ataupun billboard.
Tapi apakah sobat pernah memperhatikan apa saja yang terdapat pada karya-karya desain grafis tersebut? Dalam karya desain grafis, ada beberapa elemen atau unsur yang menunjang terciptanya karya desain grafis yang bukan saja menarik secara estetika namun juga berhasil menyampaikan pesan atau informasi yang hendak disampaikan kepada pembaca.
Elemen-elemen desain grafis penting untuk diketahui agar desain yang dihasilkan dapat menarik perhatian dan mudah dipahami oleh audiens. Yuk, kita simak elemen-elemen desain grafis yang menunjang karya desain yang bagus dan efektif di bawah ini.
Elemen desain berupa titik merupakan elemen dasar yang paling awal di antara elemen desain grafis lainnya. Seringkali, titik diabaikan keberadaannya karena tak dapat dilihat secara langsung, padahal dari titiklah sebuah garis ataupun bentuk bermula. Kehadiran titik bisa saja tak terlihat, karena telah menjadi bagian tak terpisahkan dari garis atau bentuk.
Coba perhatikan desain poster berikut ini. Terlihat beberapa titik yang disusun secara rapat pada bagian tertentu menghasilkan sebuah objek berupa harimau.
Elemen desain grafis selanjutnya yaitu garis. Pertemuan dua atau lebih titik akan menghasilkan garis lurus ataupun kurva. Garis lurus terdiri dari garis horizontal, vertical, dan diagonal. Sebagai salah satu elemen desain, garis juga dapat berfungsi membuat bentuk dan mampu mengarahkan mata pembaca.
Pada desain poster iklan komersial di bawah, tampak beberapa garis yang membentuk objek berupa seorang ksatria lengkap dengan pedang dan perisai untuk menangkal panah-panah yang mengarah padanya. Beberapa garis terlihat tertutup sehingga menghasilkan suatu objek seperti lingkaran, segitiga maupun bentuk bebas.
Beberapa rangkaian garis yang tertutup akan menghasilkan suatu bentuk, misalnya segitiga atau polygon, lingkaran atau oval, persegi panjang, kotak maupun bentuk bebas. Jika beberapa bentuk dasar dipadukan, maka akan menghasilkan bentuk yang lebih kompleks.
Desain iklan RayBan memperlihatkan beberapa bentuk geometris yang terdiri dari garis lurus ataupun kurva dipadukan dengan teknik pewarnaan yang sangat berani sehingga menampilkan ilustrasi yang memikat mata.
Warna dapat hadir dan kita persepsikan apabila terdapat cahaya yang mencukupi. Bayangkan sobat memegang balon berwarna warni dan berada di sebuah kamar yang gelap tanpa penerangan apapun. Tentunya, sobat kesulitan untuk mengidentifikasi perbedaan warna pada balon tersebut. Pada waktu-waktu tertentu, warna dapat berubah tergantung cahaya yang ada pada waktu itu. Misalnya, warna dedaunan pada pohon akan terlihat lebih hijau di siang hari kala matahari sedang menyinari bumi.
Dalam desain grafis, warna sering digunakan untuk menghadirkan variasi yang membangkitkan ketertarikan pembaca. Lihat desain poster di bawah ini. Pada poster, terlihat beberapa pensil yang berada di bawah ditampilkan dengan warna yang berbeda-beda sehingga tampak lebih menarik. Bandingkan dengan deretan pensil hitam putih di atasnya, kesan yang timbul pasti berbeda.
Tak cuma untuk menarik perhatian pembaca, gambar pada prinsipnya digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu. Gambar dapat terdiri dari perpaduan beberapa garis atau bentuk yang disebut dengan ilustrasi, manual (hand drawing) atapun digital. Sedangkan gambar yang dihasilkan dari kamera atau foto mempunyai kesan lebih nyata. Dengan teknologi aplikasi desain grafis terkini, beberapa gambar baik foto maupun ilustrasi manual dapat digabungkan menjadi satu komposisi desain yang menarik.
Sang desainer grafis, dalam hal ini, mempunyai kebebasan apakah akan menggunakan ilustrasi manual, foto atau penggabungan keduanya. Dalam pemilihan gambar, konsep visual harus diperhatikan agar persepsi yang tertanam di benak audiens sesuai dan tepat dengan pesan yang disampaikan oleh desainer.
Komponen atau elemen dasar tipografi adalah huruf (letterform) yang merupakan pembentuk kata dan kalimat. Tipografi itu sendiri bisa diartikan sebagai seni mengatur atau mengolah huruf baik bentuk maupun sususannya dan menerjemahkan bahasa yang diucapkan ke dalam layout. Dalam sudut pandang tipografi, huruf bukanlah semata bentuk yang dapat dibaca atau diucapkan namun juga mempunyai arti atau makna tertentu.
Perhatikan susunan huruf pada desain iklan berikut ini. Beberapa bentuk huruf tebal, tipis, dan bergelombang yang menyerupai tulisan tangan mewarnai komposisi desain dan memperkuat isi pesan. Dalam desain tersebut, huruf disusun dan dibentuk seperti mural atau lukisan dinding yang merupakan bagian dari seni jalanan (street art).
Kualitas permukaan suatu objek disebut dengan tekstur. Melalui indera peraba dengan menyentuh sebuah objek, kita dapat merasakan adanya perbedaan tekstur yang halus ataupun kasar. Dalam media dua dimensi, tekstur yang dapat dirasakan di dunia nyata dapat dibuat dengan keterampilan sang seniman. Misalnya, seniman ingin menghadirkan tekstur kertas atau kayu dalam kanvas, lembaran gambar atau bahkan di layar monitor.
Perhatikan desain iklan di bawah. Tampak ilustrasi seorang berkostum Batman dengan latar perkotaan pada malam hari terlihat mempunyai tekstur yang kasar. Memang, kita tak dapat menyentuh dan merasakannya secara langsung dengan indera peraba, namun indera penglihatan kita masih dapat mengidentifikasi adanya tekstur pada gambar tersebut.
Value merupakan hubungan gelap dan terang pada suatu gambar yang dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada elemen tertentu. Misalnya, gambar putih dengan latar yang gelap atau sebaliknya dapat menciptakan focal point atau objek yang menjadi pusat perhatian. Pergantian atau perpindahan warna yang dihasilkan melalui gradasi dapat pula menghadirkan ilusi berupa kedalaman (depth).
Kehadiran value dapat dirasakan ketika adanya perbedaan gelap dan terang pada objek atau gambar. Misalnya pada gambar yang dihasilkan dari goresan kuas di atas ini. Dengan memberikan nuansa gelap dan terang, gambar berupa pegunungan, sungai, dan kota terkesan mempunyai kedalaman atau dimensi tertentu. Tampak beberapa objek terkesan berada di depan atau menonjol sedangkan objek lainnya seolah-olah berada di belakangnya.
Atau, perhatikan T-shirt yang sobat kenakan. Apa yang membuat sobat tertarik untuk mengenakan T-shirt tersebut? Mungkin saja karena desain T-shirt yang menarik sehingga membuat sobat tertarik untuk membeli lalu memakainya. Selain itu, sobat masih menemukan bentuk desain grafis yang banyak ditemukan di jalanan, misalnya desain poster, spanduk ataupun billboard.
Tapi apakah sobat pernah memperhatikan apa saja yang terdapat pada karya-karya desain grafis tersebut? Dalam karya desain grafis, ada beberapa elemen atau unsur yang menunjang terciptanya karya desain grafis yang bukan saja menarik secara estetika namun juga berhasil menyampaikan pesan atau informasi yang hendak disampaikan kepada pembaca.
Elemen-elemen desain grafis penting untuk diketahui agar desain yang dihasilkan dapat menarik perhatian dan mudah dipahami oleh audiens. Yuk, kita simak elemen-elemen desain grafis yang menunjang karya desain yang bagus dan efektif di bawah ini.
Unsur-unsur Desain Grafis
Elemen Desain Grafis - Titik
Elemen desain berupa titik merupakan elemen dasar yang paling awal di antara elemen desain grafis lainnya. Seringkali, titik diabaikan keberadaannya karena tak dapat dilihat secara langsung, padahal dari titiklah sebuah garis ataupun bentuk bermula. Kehadiran titik bisa saja tak terlihat, karena telah menjadi bagian tak terpisahkan dari garis atau bentuk.
Coba perhatikan desain poster berikut ini. Terlihat beberapa titik yang disusun secara rapat pada bagian tertentu menghasilkan sebuah objek berupa harimau.
Biro Iklan: n/a |
Elemen Desain Grafis - Garis
Elemen desain grafis selanjutnya yaitu garis. Pertemuan dua atau lebih titik akan menghasilkan garis lurus ataupun kurva. Garis lurus terdiri dari garis horizontal, vertical, dan diagonal. Sebagai salah satu elemen desain, garis juga dapat berfungsi membuat bentuk dan mampu mengarahkan mata pembaca.
Pada desain poster iklan komersial di bawah, tampak beberapa garis yang membentuk objek berupa seorang ksatria lengkap dengan pedang dan perisai untuk menangkal panah-panah yang mengarah padanya. Beberapa garis terlihat tertutup sehingga menghasilkan suatu objek seperti lingkaran, segitiga maupun bentuk bebas.
Biro Iklan: n/a |
Elemen Desain Grafis - Bentuk
Beberapa rangkaian garis yang tertutup akan menghasilkan suatu bentuk, misalnya segitiga atau polygon, lingkaran atau oval, persegi panjang, kotak maupun bentuk bebas. Jika beberapa bentuk dasar dipadukan, maka akan menghasilkan bentuk yang lebih kompleks.
Desain iklan RayBan memperlihatkan beberapa bentuk geometris yang terdiri dari garis lurus ataupun kurva dipadukan dengan teknik pewarnaan yang sangat berani sehingga menampilkan ilustrasi yang memikat mata.
Desain: Cutwater, AS |
Elemen Desain Grafis - Warna
Warna dapat hadir dan kita persepsikan apabila terdapat cahaya yang mencukupi. Bayangkan sobat memegang balon berwarna warni dan berada di sebuah kamar yang gelap tanpa penerangan apapun. Tentunya, sobat kesulitan untuk mengidentifikasi perbedaan warna pada balon tersebut. Pada waktu-waktu tertentu, warna dapat berubah tergantung cahaya yang ada pada waktu itu. Misalnya, warna dedaunan pada pohon akan terlihat lebih hijau di siang hari kala matahari sedang menyinari bumi.
Dalam desain grafis, warna sering digunakan untuk menghadirkan variasi yang membangkitkan ketertarikan pembaca. Lihat desain poster di bawah ini. Pada poster, terlihat beberapa pensil yang berada di bawah ditampilkan dengan warna yang berbeda-beda sehingga tampak lebih menarik. Bandingkan dengan deretan pensil hitam putih di atasnya, kesan yang timbul pasti berbeda.
Desain: Chiara Scavino |
Loading...
Elemen Desain Grafis - Gambar / Ilustrasi
Tak cuma untuk menarik perhatian pembaca, gambar pada prinsipnya digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu. Gambar dapat terdiri dari perpaduan beberapa garis atau bentuk yang disebut dengan ilustrasi, manual (hand drawing) atapun digital. Sedangkan gambar yang dihasilkan dari kamera atau foto mempunyai kesan lebih nyata. Dengan teknologi aplikasi desain grafis terkini, beberapa gambar baik foto maupun ilustrasi manual dapat digabungkan menjadi satu komposisi desain yang menarik.
Sang desainer grafis, dalam hal ini, mempunyai kebebasan apakah akan menggunakan ilustrasi manual, foto atau penggabungan keduanya. Dalam pemilihan gambar, konsep visual harus diperhatikan agar persepsi yang tertanam di benak audiens sesuai dan tepat dengan pesan yang disampaikan oleh desainer.
Biro Iklan: Saatchi&Saatchi, Italia |
Elemen Desain Grafis - Tipografi
Komponen atau elemen dasar tipografi adalah huruf (letterform) yang merupakan pembentuk kata dan kalimat. Tipografi itu sendiri bisa diartikan sebagai seni mengatur atau mengolah huruf baik bentuk maupun sususannya dan menerjemahkan bahasa yang diucapkan ke dalam layout. Dalam sudut pandang tipografi, huruf bukanlah semata bentuk yang dapat dibaca atau diucapkan namun juga mempunyai arti atau makna tertentu.
Perhatikan susunan huruf pada desain iklan berikut ini. Beberapa bentuk huruf tebal, tipis, dan bergelombang yang menyerupai tulisan tangan mewarnai komposisi desain dan memperkuat isi pesan. Dalam desain tersebut, huruf disusun dan dibentuk seperti mural atau lukisan dinding yang merupakan bagian dari seni jalanan (street art).
Biro Iklan: n/a |
Elemen Desain Grafis - Tekstur
Kualitas permukaan suatu objek disebut dengan tekstur. Melalui indera peraba dengan menyentuh sebuah objek, kita dapat merasakan adanya perbedaan tekstur yang halus ataupun kasar. Dalam media dua dimensi, tekstur yang dapat dirasakan di dunia nyata dapat dibuat dengan keterampilan sang seniman. Misalnya, seniman ingin menghadirkan tekstur kertas atau kayu dalam kanvas, lembaran gambar atau bahkan di layar monitor.
Perhatikan desain iklan di bawah. Tampak ilustrasi seorang berkostum Batman dengan latar perkotaan pada malam hari terlihat mempunyai tekstur yang kasar. Memang, kita tak dapat menyentuh dan merasakannya secara langsung dengan indera peraba, namun indera penglihatan kita masih dapat mengidentifikasi adanya tekstur pada gambar tersebut.
Biro Iklan: Euro RSCG, India |
Elemen Desain Grafis - Value (Nilai)
Value merupakan hubungan gelap dan terang pada suatu gambar yang dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada elemen tertentu. Misalnya, gambar putih dengan latar yang gelap atau sebaliknya dapat menciptakan focal point atau objek yang menjadi pusat perhatian. Pergantian atau perpindahan warna yang dihasilkan melalui gradasi dapat pula menghadirkan ilusi berupa kedalaman (depth).
Biro Iklan: n/a |
Kehadiran value dapat dirasakan ketika adanya perbedaan gelap dan terang pada objek atau gambar. Misalnya pada gambar yang dihasilkan dari goresan kuas di atas ini. Dengan memberikan nuansa gelap dan terang, gambar berupa pegunungan, sungai, dan kota terkesan mempunyai kedalaman atau dimensi tertentu. Tampak beberapa objek terkesan berada di depan atau menonjol sedangkan objek lainnya seolah-olah berada di belakangnya.
Loading...
Post a Comment