Ini Bedanya Karakter Berkendara Toyota Camry Hybrid dengan Camry Versi Standar
Ini Bedanya Karakter Berkendara Toyota Camry Hybrid dengan Camry Versi Standar - TOYOTA Indonesia telah cukup lama hadirkan mesin hibrida di pasar dalam negeri. Tapi, teknologi ini hanya tersedia pada mobil mewah Toyota saja seperti misalnya, Toyota Camry dan Alphard. Bagi calon konsumen mungkin masih bingung membandingkan Toyota Camry Hybrid dengan versi standar.
Berikut penjelasan mengenai pembedaan antara Camry versi standar Tipe V dengan hybrid. Menurut sejarah, sedan full size ini sempat dipakai kalangan pejabat negara. Toyota Camry juga telah mengalami penyegaran di awal tahun ini, tepatnya diluncurkan pada 10 Januari 2019 lalu.
Toyota Camry generasi kedelapan ini dihadirkan secara utuh atau Completely Build Up (CBU) dari Thailand. Positifnya, Toyota Camry biasa dan versi Hybrid yang ditawarkan ke konsumen di Tanah Air sekarang memiliki fitur lengkap atau tidak dikurangi.
Dari sisi desain, Toyota Camry baru ini hadir dengan tampilan yang lebih agresif, karena didukung platform TNGA (Toyota New Global Architecture). Desain Camry terbaru meninggalkan kesan elegan serta kini kuat kesan sporty, sehingga citra sebagai mobil anggota DPR pun sirna.
Toyota Indonesia menawarkan Camry terbaru dalam tiga pilihan yaitu, tipe G dijual seharga Rp613,3 juta, tipe V Rp646,6 juta, dan Rp806,6 juta untuk tipe hybrid.
Adanya teknologi hybrid di Camry bisa jadi pembeda yang nyata, antara varian termahal dengan tipe V. Karakter mesin bensin konvensional dengan hybrid pun dirasa berbeda. Nah, ini bisa dirasakan pada akselerasi awal.
Sekarang kita bahas Toyota Camry Hybrid terlebih dahulu, sebagai tipe termahalnya. Pada varian Toyota Camry hybrid ini, untuk kecepatan rendahnya berjalan dengan sumber tenaga motor elektrik, tapi mesin kadang hidup pada putaran rendah untuk mengisi daya baterai. Kehadiran motor listrik ini jelas membuat konsumsi bahan bakarnya lebih irit.
Tarikan awal pada Toyota Camry Hybrid saat pedal gas di-kickdown ini sangat agresif dan galak. Ini biasa karena melihat dari karakter motor listriknya yang sanggup hasilkan tenaga puncak secara instan. Untuk kondisi macet, motor listrik bisa membantu akselerasi karena Toyota Camry terbaru bodinya cukup besar.
Sekalipun tenaganya agresif, tapi karakter mesin dan motor listrik Toyota Camry Hybrid ini bersahabat dengan pengemudi. Motor listrik sudah siap hasilkan tarikan halus, bertenaga bila pengemudi ingin melaju santai tanpa lemot.
Bantingan suspensi Toyota Camry Hybrid juga terbilang empuk, dan masih memiliki khas mobil Toyota yang rebound suspensinya agak cepat.
Lalu inilah perbedaan antara Toyota Camry versi hybrid dengan standar yaitu, pada tarikan awal mobil saat akselerasi. Bila di versi Camry hybrid, tenaga dan torsinya cukup agresif sejak awal, berbeda dengan versi standar yang tarikannya agak berat. Hal itu wajar saja, karena mobil ini cukup besar dan berat, sehingga mesinnya masih perlu kerja keras untuk akselerasi.
Toyota Camry tipe V atau konvensional ini rasanya seperti sedan mewah yang cukup lambat. Pergerakan mobil ini tidak selincah yang versi hybrid. Di mana versi hybrid bertenaga di putaran bawah, tapi mobil ini tetap responsif.
Ketika melewati trek zig-zag baru sangat terasa, jika versi Camry hybrid lincah saat meliuk-liuk di antara susunan cone. Sementara Toyota Camry tipe V ini dirasakan agak limbung dan kurang responsif. Sekalipun pedal gas telah diinjak dengan mengayun untuk dapatkan tenaga lebih saat bermanuver.
Sekilas tentang spesifikasi Toyota Camry baik untuk tipe G serta V semuanya dibekali mesin 2AR-FE dengan 4 silinder dan kapasitas 2.494 cc. Tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 183 ps pada 6.000 rpm dan torsi puncaknya 23.9 kgm pada 4.100 rpm.
Sementara untuk Toyota Camry Hybrid, telah didukung mesin A25A-FXS dengan kapasitas 2.487 cc plus dengan motor elektrik. Tenaga maksimal mesin bisa dihasilkan 178 ps pada 5.700 rpm dan torsi puncaknya 22.5 kgm pada 3.600-5.200 rpm, lalu untuk bagian motor listriknya sebesar 20.6 kgm.
Berikut penjelasan mengenai pembedaan antara Camry versi standar Tipe V dengan hybrid. Menurut sejarah, sedan full size ini sempat dipakai kalangan pejabat negara. Toyota Camry juga telah mengalami penyegaran di awal tahun ini, tepatnya diluncurkan pada 10 Januari 2019 lalu.
Toyota Camry generasi kedelapan ini dihadirkan secara utuh atau Completely Build Up (CBU) dari Thailand. Positifnya, Toyota Camry biasa dan versi Hybrid yang ditawarkan ke konsumen di Tanah Air sekarang memiliki fitur lengkap atau tidak dikurangi.
Dari sisi desain, Toyota Camry baru ini hadir dengan tampilan yang lebih agresif, karena didukung platform TNGA (Toyota New Global Architecture). Desain Camry terbaru meninggalkan kesan elegan serta kini kuat kesan sporty, sehingga citra sebagai mobil anggota DPR pun sirna.
Toyota Indonesia menawarkan Camry terbaru dalam tiga pilihan yaitu, tipe G dijual seharga Rp613,3 juta, tipe V Rp646,6 juta, dan Rp806,6 juta untuk tipe hybrid.
Beda Karakter di Tarikan Awal Toyota Camry Hybrid
Adanya teknologi hybrid di Camry bisa jadi pembeda yang nyata, antara varian termahal dengan tipe V. Karakter mesin bensin konvensional dengan hybrid pun dirasa berbeda. Nah, ini bisa dirasakan pada akselerasi awal.
Sekarang kita bahas Toyota Camry Hybrid terlebih dahulu, sebagai tipe termahalnya. Pada varian Toyota Camry hybrid ini, untuk kecepatan rendahnya berjalan dengan sumber tenaga motor elektrik, tapi mesin kadang hidup pada putaran rendah untuk mengisi daya baterai. Kehadiran motor listrik ini jelas membuat konsumsi bahan bakarnya lebih irit.
Tarikan awal pada Toyota Camry Hybrid saat pedal gas di-kickdown ini sangat agresif dan galak. Ini biasa karena melihat dari karakter motor listriknya yang sanggup hasilkan tenaga puncak secara instan. Untuk kondisi macet, motor listrik bisa membantu akselerasi karena Toyota Camry terbaru bodinya cukup besar.
Sekalipun tenaganya agresif, tapi karakter mesin dan motor listrik Toyota Camry Hybrid ini bersahabat dengan pengemudi. Motor listrik sudah siap hasilkan tarikan halus, bertenaga bila pengemudi ingin melaju santai tanpa lemot.
Bantingan suspensi Toyota Camry Hybrid juga terbilang empuk, dan masih memiliki khas mobil Toyota yang rebound suspensinya agak cepat.
Toyota Camry non Hybrid Tarikannya Lambat
Lalu inilah perbedaan antara Toyota Camry versi hybrid dengan standar yaitu, pada tarikan awal mobil saat akselerasi. Bila di versi Camry hybrid, tenaga dan torsinya cukup agresif sejak awal, berbeda dengan versi standar yang tarikannya agak berat. Hal itu wajar saja, karena mobil ini cukup besar dan berat, sehingga mesinnya masih perlu kerja keras untuk akselerasi.
Toyota Camry tipe V atau konvensional ini rasanya seperti sedan mewah yang cukup lambat. Pergerakan mobil ini tidak selincah yang versi hybrid. Di mana versi hybrid bertenaga di putaran bawah, tapi mobil ini tetap responsif.
Ketika melewati trek zig-zag baru sangat terasa, jika versi Camry hybrid lincah saat meliuk-liuk di antara susunan cone. Sementara Toyota Camry tipe V ini dirasakan agak limbung dan kurang responsif. Sekalipun pedal gas telah diinjak dengan mengayun untuk dapatkan tenaga lebih saat bermanuver.
Spesifikasi Toyota Camry Hybrid Vs Tipe V
Sekilas tentang spesifikasi Toyota Camry baik untuk tipe G serta V semuanya dibekali mesin 2AR-FE dengan 4 silinder dan kapasitas 2.494 cc. Tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 183 ps pada 6.000 rpm dan torsi puncaknya 23.9 kgm pada 4.100 rpm.
Sementara untuk Toyota Camry Hybrid, telah didukung mesin A25A-FXS dengan kapasitas 2.487 cc plus dengan motor elektrik. Tenaga maksimal mesin bisa dihasilkan 178 ps pada 5.700 rpm dan torsi puncaknya 22.5 kgm pada 3.600-5.200 rpm, lalu untuk bagian motor listriknya sebesar 20.6 kgm.
Loading...
Post a Comment