Inilah Metamorfosis Dian Pelangi yang Melahirkan 4 Label Busana Muslim
Inilah Metamorfosis Dian Pelangi yang Melahirkan 4 Label Busana Muslim - Delapan tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi Dian Pelangi untuk menemukan strategi yang tepat demi perkembangan dan kemajuan fashion label miliknya. Selama itu pula, Dian Pelangi menjalani proses berkarya yang tak kenal henti dan akhirnya melakukan transformasi dengan memperkenalkan citra baru.
Imej baru Dian Pelangi diperkenalkan lewat event yang diberi judul "Titik Temu" yang dilaksanakan pada Minggu, 21 Mei 2017 di Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Selatan. Tajuk yang dipilih oleh Dian Pelangi tersebut menggambarkan kolaborasi dan kerjasama yang terjalin dengan apik antara Dian Pelangi dengan banyak pihak yang telah mendukung kariernya selama ini.
Menurut sang Creative Director, Dian Pelangi, imej brand-nya mengalami perubahan seratus delapan puluh derajat dari yang sebelumya. Kini, Dian Pelangi menampilkan pakaian muslim yang lebih simple, kekinian, dan sesuai dengan perkembangan fashion zaman sekarang.
Perubahan citra yang ditempuh Dian Pelangi tentu tidak muncul begitu saja namun melalui proses yang dijalaninya selama bertahun-tahun. Pengalaman Dian Pelangi dalam berbagai macam event baik nasional maupun internasional serta ilmu yang diperolehnya melalui Indonesia Fashion Forward (IFF) dan Jakarta Fashion Week (JFW) menjadi bekal berharga untuk semakin mematangkan langkahnya.
Rebranding Dian Pelangi dilakukan dengan memadukan unsur-unsur modern tanpa melupakan penggunaan kain Nusantara dan teknik pewarnaan/penjumputan tradisional yang telah menjadi ciri khasnya selama ini.
Dian Pelangi mencermati bahwa persaingan di ranah modest wear semakin ketat dan telah merambah ke level internasional dengan banyaknya fashion brand lainnya yang mulai mengeluarkan model pakaian muslim. "Saya sadar di sini bahwa kita juga harus mulai internationalizing our fashion brand", ucap Dian Pelangi.
Brand Dian Pelangi yang sebelumnya memiliki 7 label dirampingkan menjadi 4 label yang terdiri dari: Privé, Krama, Nom, dan Men. Keempat label Dian Pelangi tersebut dipersembahkan untuk memenuhi selera pelanggan dan pecinta modest wear.
Dian Pelangi Privé merupakan label yang menampilkan koleksi busana muslim yang lebih idealis dan cenderung kepada couture fashion. Label ini diperuntukkan bagi pelanggan yang menginginkan modest wear yang lebih eksklusif.
Selanjutnya, Dian Pelangi Krama yang terinspirasi dari bahasa Jawa 'krama' yang berarti 'halus'. Label ini ditujukan untuk customer, perempuan dewasa, yang menyukai busana muslim premium ready to wear dengan sentuhan kain-kain tradisional Indonesia yang indah.
Dian Pelangi Nom juga mengambil dari bahasa Jawa 'enom' yang artinya 'muda'. Sesuai namanya, label ini dikhususkan bagi pecinta modest fashion yang berjiwa muda dengan model pakaian stylish dan harga yang lebih terjangkau karena diproduksi secara massal.
Busana muslim untuk pria tidak hanya baju koko saja, untuk itulah Dian Pelangi Men hadir dengan koleksi yang lebih bervariasi macamnya. Melalui label ini, Dian Pelangi berharap menjadi pioneer dalam perkembangan modest fashion laki-laki.
Mengenai ekspektasi dari rebranding tersebut, Dian Pelangi mengaku sangat optimis. Ia berujar, "Yang pastinya diharapkan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat luas di Indonesia. Dan semoga juga bisa siap bersaing secara global."
Kutipan Dian Pelangi berikut kiranya sangat pantas untuk direnungkan: "Perubahan tidak menjamin keberhasilan tapi awal dari keberhasilan adalah perubahan." (bitebrands)
Teks & Foto: PDH/BiteBrands.co
Website: www.dianpelangi.com
Instagram: @shopdianpelangi
Imej baru Dian Pelangi diperkenalkan lewat event yang diberi judul "Titik Temu" yang dilaksanakan pada Minggu, 21 Mei 2017 di Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Selatan. Tajuk yang dipilih oleh Dian Pelangi tersebut menggambarkan kolaborasi dan kerjasama yang terjalin dengan apik antara Dian Pelangi dengan banyak pihak yang telah mendukung kariernya selama ini.
Loading...
Menurut sang Creative Director, Dian Pelangi, imej brand-nya mengalami perubahan seratus delapan puluh derajat dari yang sebelumya. Kini, Dian Pelangi menampilkan pakaian muslim yang lebih simple, kekinian, dan sesuai dengan perkembangan fashion zaman sekarang.
Perubahan citra yang ditempuh Dian Pelangi tentu tidak muncul begitu saja namun melalui proses yang dijalaninya selama bertahun-tahun. Pengalaman Dian Pelangi dalam berbagai macam event baik nasional maupun internasional serta ilmu yang diperolehnya melalui Indonesia Fashion Forward (IFF) dan Jakarta Fashion Week (JFW) menjadi bekal berharga untuk semakin mematangkan langkahnya.
Rebranding Dian Pelangi dilakukan dengan memadukan unsur-unsur modern tanpa melupakan penggunaan kain Nusantara dan teknik pewarnaan/penjumputan tradisional yang telah menjadi ciri khasnya selama ini.
Dian Pelangi mencermati bahwa persaingan di ranah modest wear semakin ketat dan telah merambah ke level internasional dengan banyaknya fashion brand lainnya yang mulai mengeluarkan model pakaian muslim. "Saya sadar di sini bahwa kita juga harus mulai internationalizing our fashion brand", ucap Dian Pelangi.
Brand Dian Pelangi yang sebelumnya memiliki 7 label dirampingkan menjadi 4 label yang terdiri dari: Privé, Krama, Nom, dan Men. Keempat label Dian Pelangi tersebut dipersembahkan untuk memenuhi selera pelanggan dan pecinta modest wear.
Dian Pelangi Privé merupakan label yang menampilkan koleksi busana muslim yang lebih idealis dan cenderung kepada couture fashion. Label ini diperuntukkan bagi pelanggan yang menginginkan modest wear yang lebih eksklusif.
Selanjutnya, Dian Pelangi Krama yang terinspirasi dari bahasa Jawa 'krama' yang berarti 'halus'. Label ini ditujukan untuk customer, perempuan dewasa, yang menyukai busana muslim premium ready to wear dengan sentuhan kain-kain tradisional Indonesia yang indah.
Dian Pelangi Nom juga mengambil dari bahasa Jawa 'enom' yang artinya 'muda'. Sesuai namanya, label ini dikhususkan bagi pecinta modest fashion yang berjiwa muda dengan model pakaian stylish dan harga yang lebih terjangkau karena diproduksi secara massal.
Busana muslim untuk pria tidak hanya baju koko saja, untuk itulah Dian Pelangi Men hadir dengan koleksi yang lebih bervariasi macamnya. Melalui label ini, Dian Pelangi berharap menjadi pioneer dalam perkembangan modest fashion laki-laki.
Koleksi Pakaian Muslim Terbaru Dian Pelangi
Dian Pelangi Nom |
Dian Pelangi Nom |
Dian Pelangi Nom |
Dian Pelangi Nom |
Dian Pelangi Nom |
Dian Pelangi Nom |
Dian Pelangi Nom |
Dian Pelangi Nom |
Dian Pelangi Men |
Dian Pelangi Men |
Dian Pelangi Men |
Dian Pelangi Men |
Dian Pelangi Men |
Dian Pelangi Men |
Dian Pelangi Men |
Loading...
Dian Pelangi Krama |
Dian Pelangi Krama |
Dian Pelangi Krama |
Dian Pelangi Krama |
Dian Pelangi Krama |
Dian Pelangi Krama |
Dian Pelangi Krama |
Dian Pelangi Krama |
Dian Pelangi Krama |
Dian Pelangi Privé |
Dian Pelangi Privé |
Dian Pelangi Privé |
Dian Pelangi Privé |
Dian Pelangi (tengah) |
Mengenai ekspektasi dari rebranding tersebut, Dian Pelangi mengaku sangat optimis. Ia berujar, "Yang pastinya diharapkan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat luas di Indonesia. Dan semoga juga bisa siap bersaing secara global."
Kutipan Dian Pelangi berikut kiranya sangat pantas untuk direnungkan: "Perubahan tidak menjamin keberhasilan tapi awal dari keberhasilan adalah perubahan." (bitebrands)
Teks & Foto: PDH/BiteBrands.co
Dian Pelangi
Website: www.dianpelangi.com
Instagram: @shopdianpelangi
Loading...
Post a Comment