5 Merek Handphone Asal China yang Sukses Masuk Ke Pasar Indonesia
5 Merek Handphone Asal China yang Sukses Masuk Ke Pasar Indonesia - Ada banyak sekali produk-produk asal China yang masuk ke dalam pasar Indonesia salah satunya adalah berbagai merek handphone. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pengguna smartphone terbesar di dunia. Bahkan pengguna internet di Indonesia lebih memilih smartphone untuk mengakses internet dibandingkan dengan menggunakan komputer.
Dengan data diatas sangatlah wajar jika ada banyak sekali produsen smartphone dari berbagai negara memilih untuk melakukan penetrasi pasar dan mulai mengembangkan bisnis mereka di tanah air. Salah satu produsen yang jeli melihat peluang tersebut adalah para produsen merek smartphone asal China.
Berbagai merek dan varian pun mereka keluarkan untuk menjaring banyak pasar, mulai dari masyarakat menengah ke bawah sampai masyarakat kelas atas tak luput menjadi target pasar. Namun meskipun demikian, sebagian besar merek handphone asal China lebih memilih untuk menyasar target ke konsumen menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan banyaknya kalangan menengah ke bawah yang juga membutuhkan smatphone tapi tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membeli smartphone.
Strategi para produsen handphone asal China terbukti berhasil dan mampu menarik pasar Indonesia untuk menggunakan smartphone buatan mereka. Lalu apa saja merek smartphone asal China yang sukses masuk ke dalam pasar Indonesia. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Merek smartphone pertama yang mampu sukses menarik pasar Indonesia adalah Vivo. Vivo sendiri mulai berdiri pada tahun 2009 di Dongguan, Guangdong dan merupakan sub brand dari BBK Electronics. Pada saat awal kemunculannya merek yang dikeluarkan Vivo belum terlalu menarik banyak pasar untuk membeli. Namun hal tersebut berubah pada tahun 2012, dimana Vivo mulai merilis handphone dengan seri X1. Seri tesebut pun didaulat menjadi smartphone paling ramping pada saat itu. Kemudian Vivo melanjutkan dengan mengeluarkan seri Xplays3s di tahun 2013 dan menjadi smartphone pertama di dunia yang memiliki layar dengan resolusi 2K.
Kiprah Vivo pun terus berlanjut dengan masuk ke dalam pasar global pada tahun 2014. Dengan menawarkan merek smartphone dengan kualitas yang premium banyak dari produsen merek handphone ternama mulai merasa terancam dengan kehadiran Vivo. Vivo pun sukses masuk sebagai 10 besar merek handphone di dunia pada awal kuartal pertama 2015 dengan memiliki market share 2,7%. Kemudian dilanjutkan dengan menjadi 5 besar produsen smartphone dunia pada kuartal pertama tahun 2016.
Terbukti bukan hanya pasar dunia saja yang mengakui keunggulan yang dimiliki Vivo sebagai produsen smartphone berkualitas. Masyarakat Indonesia pun banyak yang menggunakan smartphone keluaran Vivo untuk mendampingi mereka saat beraktivitas.
Prestasi yang didapatkan Vivo diatas karena mereka mampu menghadirkan sebuah smartphone yang memiliki kualitas terbaik di kelasnya. Sebagai contohnya adalah Vivo X5Pro yang dibanderol dengan harga sekitar 5,7 juta rupiah di pasaran. Kualitas dari Vivo X5Pro ini meliputi prosesor snapdragon 615 yang memiliki kecepatan Octa Core 64 Bit, dukungan RAM sebesar 2 GB, dan layar super amoled 5.2 Inch yang memiliki resolusi Full HD 1080 P.Bukan Cuma itu saja, Vivo X5Pro ternyata mampu mendukung kalian untuk mengambil gambar dengan kualitas yang jernih karena didukung dengan kamera 13 Megapixel serta kamera depan sebesar 8 Megapixel.
Namun bagi kalian yang merasa harga Vivo X5Pro tersebut terlalu mahal untuk dijangkau, ada smartphone pilihan lain yang bisa dipilih. Salah satunya adalah Vivo Y22 yang dibanderol dengan harga sekitar 1,7 Juta rupiah saja. Vivo Y22 sendiri telah didukung dengan RAM sebesar 1 GB dan OS Android Jelly Bean serta memiliki prosesor Quad Core 1.3 Ghz.
Kemudian merek smartphone yang tengah populer masuk ke dalam pasar Indonesia adalah Xiaomi. Salah satu alasan yang menjadikan Xiaomi diburu oleh banyak penggemar smartphone disebabkan karena harga murah yang mereka tawarkan kepada konsumen. Namun meskipun Xiaomi menawarkan harga yang realatif murah, spesifikasi yang mereka tawarkan tidak akan mengecewakan para penggunanya.
Setelah kalian mengetahui apa yang menyebabkan smartphone Xiaomi banyak digemari oleh para pelanggan. Sekarang kita akan mengetahui lebih lanjut asal mula berdirinya Xiaomi sebagai salah satu produsen smartphone ternama di China. Xiaomi berdiri pada tahun 2010 oleh Li Jun yang merupakan mantan CEO Kingsoft dan beberapa rekannya. Pada tahap awal berdirinya, Xiaomi bukanlah sebuah perusahaan yang berfokus pada produksi smartphone melainkan perusahaan software yang membuat sebuah custom ROM berbasis Android. ROM buatan Xiaomi ini demikian populer dan hampir disetarakan dengan Apple Ios oleh banyak orang. Hal ini disebabkan penggunaan yang mudah serta adanya layanan berupa toko aplikasi sendiri.
Barulah setelah sukses memproduksi software, Xiaomi mulai masuk ke dalam pasar handphone pada tahun 2011. Produk pertama yang diluncurkan Xiaomi pada saat itu adalah Mi One yang merupakan salah satu handphone dengan spesifikasi yang tinggi namun tetap memiliki harga yang murah.
Xiaomi pun terus berkembang sebagai produsen smartphone terkenal yang dibuktikan dengan mampu menjual sebanyak 7,2 juta smartphone di tahun 2012. Terus meningkat menjadi sebanyak 18,7 Juta smartphone pada tahun 2013. Perkembangan penjualan yang terus meningkat membuat Xiaomi yakin untuk mulai melakukan ekspansi penjualan ke pasar mancanegara salah pasar yang dituju adalah Indonesia.
Lalu kalian pasti penasaran seperti apa jenis smartphone yang dikeluarkan oleh Xiaomi sehingga mereka menarik minat begitu banyak konsumen untuk menggunakan smartphone mereka. Salah satu produk tersebut adalah Xiaomi Redmi Note 3G dimana smartphone ini memiliki RAM sebesar 2 GB, OS Android v4.4.2 (Kitkat), CPU Mediatek MT6592, Octa Core 1.4/1.7 Ghz Cortex A7. Ditambah lagi dengan dukungan kamera belakang sebesar 13 MP, 4128 x 3096 pixels dan 5 MP kamera depan. Dengan spesifikasi tersebut kalian sudah bisa membawa smartphone ini hanya berbekal uang tunai sebesar Rp 2.000.000 saja.
Namun jika Xiaomi Redmi Note 3G masih kalian anggap terlalu mahal, maka kalian bisa membeli Xiaomi Redmi 1S yang memiliki harga sekitar Rp 1.400.000. Jangan khawatir dengan spesifikasi yang buruk karena Xiaomi Redmi Note 3G sudah dilengkapi dengan OS Android v4.4.2 (Kitkat), RAM 1 GB, dan CPU Qualcomm MSM8928 Snapdragon 400, Quad Core 1.6 Ghz Cortex A7.
Merek smartphone asal China selanjutnya yang mulai melakukan ekspansi ke dalam pasar Indonesia adalah Huawei. Salah satu misi Huawei saat masuk ke pasar Indonesia adalah untuk menghilangkan citra bahwa produk asal China tidak berkualitas dan mudah rusak. Hal tersebut dilakukan Huawei dengan terus mengedukasi masyarakat lewat produk-produk yang memiliki fitus canggih. Salah satu teknologi tersebut adalah Ascend Mate7 yang memiliki prosesor Octa Core, sensor sidik jari, serta dua slot SIM card yang mampu berjalan di jaringan 4G secara bersamaan. Pengenalan produk yang berkualitas canggih ini diharapkan akan mampu mengubah pandangan masyarakat yang sering beranggapan bahwa kualitas smartphone China buruk.
Smartphone Huawei sendiri berada dibawah bendera Huawei Technologies Co. Ltd yang merupakan sebuah perusahaan produsen smartphone dan jaringan komunikasi. Huawei berdiri pada tahun 1988 oleh Ren Zhengfei yang fokus pada pengembangan, memproduksi, dam pemasarkan perangkat telekomunikasi. Selain memiliki pusat pengembangan produk di China, Huawei juga memiliki kantor di Stockholm, Dallas, Silicon Valley, hingga di Moscow.
Saat ini produk dan layanan yang dikeluarkan Huawei telah menjangkau 140 negara lebih di seluruh dunia dan Huawei juga tercatat sebagai salah satu perusahaan operator telekomunikasi terbesar yang ada di dunia.
Huawei jugai tidak hanya memfokuskan pada satu jenis pasar saja melainkan keseluruhan pasar smartphone yang ada. Salah satu produk yang dikeluarkannya adalah Huawei P10 Plus yang memiliki spesifikasi Android 7.0 (Nougat), CPU Octa Core, 4 GB RAM, ditambah dengan dual kamera 20 MP + 12 MP.
Merek smartphone selanjutnya yang ikut meramaikan persaingan smartphone di Indonesia adalah Lenovo. Lenovo mulai menawarkan produk smartphone ke Indonesia pada tahun 2012 dengan mengenalkan 5 produk awal yang meliputi Lenovo A60+, Lenovo S560, Lenovo S880, Ideaphone 700i, dan Ideaphone K860. Tidak puas hanya mengenalkan produk awal, Lenovo pun mulai menawarkan 5 varian Lenovo yang lainnya pada tahun 2013 meliputi Lenovo IdeaPhone A690, Lenovo IdePhone A800, Lenovo Idephone P770, Lenovo Ideaphone S720, dan Lenovo Ideaphone S890. Strategi Lenovo yang terus mengeluarkan produk baru dengan membidik berbagai segmen ternyata cukup berhasil. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Lenovo mendapatkan 10% pangsa pasar handphone Indonesia di tahun 2013.
Lenovo sendiri berdiri pada tahun 1984 di Beijing, China dan memiliki kantor pusat di dua tempat yang berbeda pertama di Beijing dan yang kedua berada di North Carolina, Amerika Serikat. Fokus bisnis Lenovo sendiri adalah melakukan desain dan pengembangan PC, tablet, smartphone, dan juga Smart TV. Prestasi lenovo sendiri adalah sejak tahun 2103 telah menjadi produsen PC yang memiliki penjualan terbesar diseluruh dunia. Lenovo juga telah beroperasi di lebih dari 60 negara dan telah menjual produk di 160 negara yang berbeda.
Hal yang lebih mengejutkan lagi datang disaat Lenovo mulai mengakuisisi Motorola dari Google pada tahun 2014 sebesar USD 2.9 Milyar. Keputusan Lenovo melakukan akuisisi ini juga yang diyakini oleh banyak pihak sebagai salah satu penyebab yang menjadikan Lenovo mengalami kerugian pada tahun 2015 sebesar USD 128 Juta.
Lalu yang banyak menjadi pertanyaan dari kalian semua, berapa harga smartphone keluaran Lenovo tebaru saat ini ? Lenovo menghadirkan smartphone di berbagai kelas pasar salah satu contohnya ada Lenovo Vibe S1 yang bisa kalian dapatkan dengan harga sekitar Rp 3.900.000 dan juga Lenovo Vibe Shot yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 4.700.000. Jika ingin yang lebih murah Lenovo A5000 bisa dijadikan pilihan yang memiliki harga sekitar Rp 1.650.000 atau bisa juga Lenovo A6000 yang bisa kalian bawa pulang dengan uang sekitar Rp 1.500.000.
Merek smartphone asal China yang terakhir dan berhasil masuk ke dalam pasar Indonesia adalah Oppo. Oppo Electronics Corp sendiri telah berdiri pada tahun 2004 dan memiliki basis di Dongguan, Guangdong, China. Berbagai produk elektronika yang telah dipasarkan oleh Oppo meliputi MP3 Player, LCD TV, DVD player, dan smartphone.
Oppo mulai terjun memproduksi handphone untuk dipasarkan pada tahun 2008 dan baru memasuki pasar dalam negeri pada tahun 2013. Beberapa prestasi yang didapatkan Oppo sebagai produsen smartphone adalah Oppo pernah tercatat sebagai perusahaan produsen handphone yang paling menguntungkan no.2 di China pada tahun 2013.
Dalam menghasilkan sebuah smartphone pun Oppo tidak ingin main-main. Oppo memiliki 1500 ilmuwan untuk melakukan riset untuk mengembangkan produk yang lebih inovatif lagi di masa depan. Bahkan untuk menghasilkan satu tipe smartphone terbaru, Oppo membutuhkan waktu selama kurang lebih 1 tahun mulai dai munculnya ide sampai smartphone tersebut dihasilkan. Sebuah dedikasi yang luar biasa dari Oppo untuk para pengguna smartphone besutan mereka.
Dalam hal varian smartphone pun Oppo menyasar ke berbagai segmen masyarakat mulai dari segmen High-End dan juga segmen Low-End. Beberapa contoh smartphone tipe high end yang dikeluarkan Oppo adalah Oppo Find 5 dan Oppo Find Way dimana kedua smartphone tersebut telah memiliki spesifikasi Android Jelly Bean. Lebih detailnya Oppo Find 5 telah dilengkapi dengan prosesor Quao Core 1.5 Ghz, 2 GB RAM, dan layar 5 Inch dengan resolusi 1920 x 1080 pixel.
Kemudian untuk segmen pasar menengah ke bawah Oppo menawarkan smartphone Oppo Find Piano. Oppo Find Piano memiliki spesifikasi prosesor Dual Core 1 Ghz, 512 MB RAM, layar 4 Inch dengan resolusi 800 x 480 pixel, ditambah lagi dengan fitur dual SIM yang bisa menampung 2 GSM sekaligus.
Kehadiran para produsen smartphone asal China ternyata memberikan banyak pilihan bagi kalian yang menginginkan sebuah kualitas baik namun tetap memiliki harga jual yang terjangkau. Mereka juga membuktikan bahwa produk yang dihasilkan oleh negeri tirai bambu tersebut tidak selamanya berkualitas buruk dan juga mampu bersaing dengan produsen smartphone kenamaan lainnya.(Wahyu Utama)
Dengan data diatas sangatlah wajar jika ada banyak sekali produsen smartphone dari berbagai negara memilih untuk melakukan penetrasi pasar dan mulai mengembangkan bisnis mereka di tanah air. Salah satu produsen yang jeli melihat peluang tersebut adalah para produsen merek smartphone asal China.
Loading...
Berbagai merek dan varian pun mereka keluarkan untuk menjaring banyak pasar, mulai dari masyarakat menengah ke bawah sampai masyarakat kelas atas tak luput menjadi target pasar. Namun meskipun demikian, sebagian besar merek handphone asal China lebih memilih untuk menyasar target ke konsumen menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan banyaknya kalangan menengah ke bawah yang juga membutuhkan smatphone tapi tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membeli smartphone.
Strategi para produsen handphone asal China terbukti berhasil dan mampu menarik pasar Indonesia untuk menggunakan smartphone buatan mereka. Lalu apa saja merek smartphone asal China yang sukses masuk ke dalam pasar Indonesia. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Brand Smartphone China Terbaik
1) Vivo
Gambar via bgr.in |
Merek smartphone pertama yang mampu sukses menarik pasar Indonesia adalah Vivo. Vivo sendiri mulai berdiri pada tahun 2009 di Dongguan, Guangdong dan merupakan sub brand dari BBK Electronics. Pada saat awal kemunculannya merek yang dikeluarkan Vivo belum terlalu menarik banyak pasar untuk membeli. Namun hal tersebut berubah pada tahun 2012, dimana Vivo mulai merilis handphone dengan seri X1. Seri tesebut pun didaulat menjadi smartphone paling ramping pada saat itu. Kemudian Vivo melanjutkan dengan mengeluarkan seri Xplays3s di tahun 2013 dan menjadi smartphone pertama di dunia yang memiliki layar dengan resolusi 2K.
Kiprah Vivo pun terus berlanjut dengan masuk ke dalam pasar global pada tahun 2014. Dengan menawarkan merek smartphone dengan kualitas yang premium banyak dari produsen merek handphone ternama mulai merasa terancam dengan kehadiran Vivo. Vivo pun sukses masuk sebagai 10 besar merek handphone di dunia pada awal kuartal pertama 2015 dengan memiliki market share 2,7%. Kemudian dilanjutkan dengan menjadi 5 besar produsen smartphone dunia pada kuartal pertama tahun 2016.
Terbukti bukan hanya pasar dunia saja yang mengakui keunggulan yang dimiliki Vivo sebagai produsen smartphone berkualitas. Masyarakat Indonesia pun banyak yang menggunakan smartphone keluaran Vivo untuk mendampingi mereka saat beraktivitas.
Prestasi yang didapatkan Vivo diatas karena mereka mampu menghadirkan sebuah smartphone yang memiliki kualitas terbaik di kelasnya. Sebagai contohnya adalah Vivo X5Pro yang dibanderol dengan harga sekitar 5,7 juta rupiah di pasaran. Kualitas dari Vivo X5Pro ini meliputi prosesor snapdragon 615 yang memiliki kecepatan Octa Core 64 Bit, dukungan RAM sebesar 2 GB, dan layar super amoled 5.2 Inch yang memiliki resolusi Full HD 1080 P.Bukan Cuma itu saja, Vivo X5Pro ternyata mampu mendukung kalian untuk mengambil gambar dengan kualitas yang jernih karena didukung dengan kamera 13 Megapixel serta kamera depan sebesar 8 Megapixel.
Namun bagi kalian yang merasa harga Vivo X5Pro tersebut terlalu mahal untuk dijangkau, ada smartphone pilihan lain yang bisa dipilih. Salah satunya adalah Vivo Y22 yang dibanderol dengan harga sekitar 1,7 Juta rupiah saja. Vivo Y22 sendiri telah didukung dengan RAM sebesar 1 GB dan OS Android Jelly Bean serta memiliki prosesor Quad Core 1.3 Ghz.
2) Xiaomi
Gambar via xiaomi-mi.com |
Kemudian merek smartphone yang tengah populer masuk ke dalam pasar Indonesia adalah Xiaomi. Salah satu alasan yang menjadikan Xiaomi diburu oleh banyak penggemar smartphone disebabkan karena harga murah yang mereka tawarkan kepada konsumen. Namun meskipun Xiaomi menawarkan harga yang realatif murah, spesifikasi yang mereka tawarkan tidak akan mengecewakan para penggunanya.
Setelah kalian mengetahui apa yang menyebabkan smartphone Xiaomi banyak digemari oleh para pelanggan. Sekarang kita akan mengetahui lebih lanjut asal mula berdirinya Xiaomi sebagai salah satu produsen smartphone ternama di China. Xiaomi berdiri pada tahun 2010 oleh Li Jun yang merupakan mantan CEO Kingsoft dan beberapa rekannya. Pada tahap awal berdirinya, Xiaomi bukanlah sebuah perusahaan yang berfokus pada produksi smartphone melainkan perusahaan software yang membuat sebuah custom ROM berbasis Android. ROM buatan Xiaomi ini demikian populer dan hampir disetarakan dengan Apple Ios oleh banyak orang. Hal ini disebabkan penggunaan yang mudah serta adanya layanan berupa toko aplikasi sendiri.
Barulah setelah sukses memproduksi software, Xiaomi mulai masuk ke dalam pasar handphone pada tahun 2011. Produk pertama yang diluncurkan Xiaomi pada saat itu adalah Mi One yang merupakan salah satu handphone dengan spesifikasi yang tinggi namun tetap memiliki harga yang murah.
Xiaomi pun terus berkembang sebagai produsen smartphone terkenal yang dibuktikan dengan mampu menjual sebanyak 7,2 juta smartphone di tahun 2012. Terus meningkat menjadi sebanyak 18,7 Juta smartphone pada tahun 2013. Perkembangan penjualan yang terus meningkat membuat Xiaomi yakin untuk mulai melakukan ekspansi penjualan ke pasar mancanegara salah pasar yang dituju adalah Indonesia.
Lalu kalian pasti penasaran seperti apa jenis smartphone yang dikeluarkan oleh Xiaomi sehingga mereka menarik minat begitu banyak konsumen untuk menggunakan smartphone mereka. Salah satu produk tersebut adalah Xiaomi Redmi Note 3G dimana smartphone ini memiliki RAM sebesar 2 GB, OS Android v4.4.2 (Kitkat), CPU Mediatek MT6592, Octa Core 1.4/1.7 Ghz Cortex A7. Ditambah lagi dengan dukungan kamera belakang sebesar 13 MP, 4128 x 3096 pixels dan 5 MP kamera depan. Dengan spesifikasi tersebut kalian sudah bisa membawa smartphone ini hanya berbekal uang tunai sebesar Rp 2.000.000 saja.
Namun jika Xiaomi Redmi Note 3G masih kalian anggap terlalu mahal, maka kalian bisa membeli Xiaomi Redmi 1S yang memiliki harga sekitar Rp 1.400.000. Jangan khawatir dengan spesifikasi yang buruk karena Xiaomi Redmi Note 3G sudah dilengkapi dengan OS Android v4.4.2 (Kitkat), RAM 1 GB, dan CPU Qualcomm MSM8928 Snapdragon 400, Quad Core 1.6 Ghz Cortex A7.
Loading...
3) Huawei
Gambar via consumer.huawei.com |
Merek smartphone asal China selanjutnya yang mulai melakukan ekspansi ke dalam pasar Indonesia adalah Huawei. Salah satu misi Huawei saat masuk ke pasar Indonesia adalah untuk menghilangkan citra bahwa produk asal China tidak berkualitas dan mudah rusak. Hal tersebut dilakukan Huawei dengan terus mengedukasi masyarakat lewat produk-produk yang memiliki fitus canggih. Salah satu teknologi tersebut adalah Ascend Mate7 yang memiliki prosesor Octa Core, sensor sidik jari, serta dua slot SIM card yang mampu berjalan di jaringan 4G secara bersamaan. Pengenalan produk yang berkualitas canggih ini diharapkan akan mampu mengubah pandangan masyarakat yang sering beranggapan bahwa kualitas smartphone China buruk.
Smartphone Huawei sendiri berada dibawah bendera Huawei Technologies Co. Ltd yang merupakan sebuah perusahaan produsen smartphone dan jaringan komunikasi. Huawei berdiri pada tahun 1988 oleh Ren Zhengfei yang fokus pada pengembangan, memproduksi, dam pemasarkan perangkat telekomunikasi. Selain memiliki pusat pengembangan produk di China, Huawei juga memiliki kantor di Stockholm, Dallas, Silicon Valley, hingga di Moscow.
Saat ini produk dan layanan yang dikeluarkan Huawei telah menjangkau 140 negara lebih di seluruh dunia dan Huawei juga tercatat sebagai salah satu perusahaan operator telekomunikasi terbesar yang ada di dunia.
Huawei jugai tidak hanya memfokuskan pada satu jenis pasar saja melainkan keseluruhan pasar smartphone yang ada. Salah satu produk yang dikeluarkannya adalah Huawei P10 Plus yang memiliki spesifikasi Android 7.0 (Nougat), CPU Octa Core, 4 GB RAM, ditambah dengan dual kamera 20 MP + 12 MP.
4) Lenovo
Gambar via gsmarena.com |
Merek smartphone selanjutnya yang ikut meramaikan persaingan smartphone di Indonesia adalah Lenovo. Lenovo mulai menawarkan produk smartphone ke Indonesia pada tahun 2012 dengan mengenalkan 5 produk awal yang meliputi Lenovo A60+, Lenovo S560, Lenovo S880, Ideaphone 700i, dan Ideaphone K860. Tidak puas hanya mengenalkan produk awal, Lenovo pun mulai menawarkan 5 varian Lenovo yang lainnya pada tahun 2013 meliputi Lenovo IdeaPhone A690, Lenovo IdePhone A800, Lenovo Idephone P770, Lenovo Ideaphone S720, dan Lenovo Ideaphone S890. Strategi Lenovo yang terus mengeluarkan produk baru dengan membidik berbagai segmen ternyata cukup berhasil. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Lenovo mendapatkan 10% pangsa pasar handphone Indonesia di tahun 2013.
Lenovo sendiri berdiri pada tahun 1984 di Beijing, China dan memiliki kantor pusat di dua tempat yang berbeda pertama di Beijing dan yang kedua berada di North Carolina, Amerika Serikat. Fokus bisnis Lenovo sendiri adalah melakukan desain dan pengembangan PC, tablet, smartphone, dan juga Smart TV. Prestasi lenovo sendiri adalah sejak tahun 2103 telah menjadi produsen PC yang memiliki penjualan terbesar diseluruh dunia. Lenovo juga telah beroperasi di lebih dari 60 negara dan telah menjual produk di 160 negara yang berbeda.
Hal yang lebih mengejutkan lagi datang disaat Lenovo mulai mengakuisisi Motorola dari Google pada tahun 2014 sebesar USD 2.9 Milyar. Keputusan Lenovo melakukan akuisisi ini juga yang diyakini oleh banyak pihak sebagai salah satu penyebab yang menjadikan Lenovo mengalami kerugian pada tahun 2015 sebesar USD 128 Juta.
Lalu yang banyak menjadi pertanyaan dari kalian semua, berapa harga smartphone keluaran Lenovo tebaru saat ini ? Lenovo menghadirkan smartphone di berbagai kelas pasar salah satu contohnya ada Lenovo Vibe S1 yang bisa kalian dapatkan dengan harga sekitar Rp 3.900.000 dan juga Lenovo Vibe Shot yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 4.700.000. Jika ingin yang lebih murah Lenovo A5000 bisa dijadikan pilihan yang memiliki harga sekitar Rp 1.650.000 atau bisa juga Lenovo A6000 yang bisa kalian bawa pulang dengan uang sekitar Rp 1.500.000.
5) Oppo
Gambar via tekno.liputan6.com |
Merek smartphone asal China yang terakhir dan berhasil masuk ke dalam pasar Indonesia adalah Oppo. Oppo Electronics Corp sendiri telah berdiri pada tahun 2004 dan memiliki basis di Dongguan, Guangdong, China. Berbagai produk elektronika yang telah dipasarkan oleh Oppo meliputi MP3 Player, LCD TV, DVD player, dan smartphone.
Oppo mulai terjun memproduksi handphone untuk dipasarkan pada tahun 2008 dan baru memasuki pasar dalam negeri pada tahun 2013. Beberapa prestasi yang didapatkan Oppo sebagai produsen smartphone adalah Oppo pernah tercatat sebagai perusahaan produsen handphone yang paling menguntungkan no.2 di China pada tahun 2013.
Dalam menghasilkan sebuah smartphone pun Oppo tidak ingin main-main. Oppo memiliki 1500 ilmuwan untuk melakukan riset untuk mengembangkan produk yang lebih inovatif lagi di masa depan. Bahkan untuk menghasilkan satu tipe smartphone terbaru, Oppo membutuhkan waktu selama kurang lebih 1 tahun mulai dai munculnya ide sampai smartphone tersebut dihasilkan. Sebuah dedikasi yang luar biasa dari Oppo untuk para pengguna smartphone besutan mereka.
Dalam hal varian smartphone pun Oppo menyasar ke berbagai segmen masyarakat mulai dari segmen High-End dan juga segmen Low-End. Beberapa contoh smartphone tipe high end yang dikeluarkan Oppo adalah Oppo Find 5 dan Oppo Find Way dimana kedua smartphone tersebut telah memiliki spesifikasi Android Jelly Bean. Lebih detailnya Oppo Find 5 telah dilengkapi dengan prosesor Quao Core 1.5 Ghz, 2 GB RAM, dan layar 5 Inch dengan resolusi 1920 x 1080 pixel.
Kemudian untuk segmen pasar menengah ke bawah Oppo menawarkan smartphone Oppo Find Piano. Oppo Find Piano memiliki spesifikasi prosesor Dual Core 1 Ghz, 512 MB RAM, layar 4 Inch dengan resolusi 800 x 480 pixel, ditambah lagi dengan fitur dual SIM yang bisa menampung 2 GSM sekaligus.
Kehadiran para produsen smartphone asal China ternyata memberikan banyak pilihan bagi kalian yang menginginkan sebuah kualitas baik namun tetap memiliki harga jual yang terjangkau. Mereka juga membuktikan bahwa produk yang dihasilkan oleh negeri tirai bambu tersebut tidak selamanya berkualitas buruk dan juga mampu bersaing dengan produsen smartphone kenamaan lainnya.(Wahyu Utama)
Loading...
Post a Comment