Strategi Segmentasi Pasar yang Sukses
Strategi Segmentasi Pasar yang Sukses - Apa jadinya sebuah produk atau jasa yang bagus tapi tidak dikenal orang? Tentu saja, tidak ada orang yang membeli produk tersebut. Untuk memasarkan suatu produk diperlukan perencanaan strategis berupa pengolahan pesan-pesan merek kepada khalayak luas melalui sarana komunikasi pemasaran. Penyampaian pesan merek tersebut dilakukan secara terencana dan berkesinambungan agar pesan tertanam dalam benak khalayak.
Periklanan sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran memegang peranan penting dalam upaya memasarkan produk. Melalui periklanan, informasi-informasi yang berkaitan dengan merek dapat disampaikan kepada khalayak luas. Selain periklanan, masih ada sarana komunikasi pemasaran lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk, yaitu personal selling, public relations, sales promotions, dan direct marketing.
Agar efektif dan efisien, pihak pemasar perlu mengidentifikasi khalayak mana yang akan dituju melalui sarana komunikasi pemasaran. Dalam upaya menunjang komunikasi pesan dan pemasaran produk, khalayak dibagi-bagi ke dalam kelompok-kelompok tertentu yang disebut dengan segmentasi pasar. Tujuannya, untuk menunjang pemasaran produk dan mengidentifikasi pasar yang potensial.
Menurut Philip Kotler, segmentasi pasar adalah memilah-milah suatu pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan faktor geografi, demografi, psikografi, dan behavioristik. Kelompok pasar mana yang akan dituju oleh pemasar menjadi acuan dalam merancang pesan. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun segmentasi pasar yaitu: 1) Mencari jalan ke kelompok konsumen sesuai kebutuhan mereka, 2) Memilih segmen pasar yang akan dituju oleh pihak pemasar, 3) Melakukan tindakan strategis untuk meraih segmen pasar.
Pada pendekatan segmentasi geografis, pasar dikelompokkan berdasarkan unit geografis yang berbeda. Misalnya, pengelompokan menurut kota, kabupaten, pulau atau propinsi. Pemasar menentukan segmentasi geografis yang mengacu pada beredarnya produk di satu atau beberapa wilayah geografis tertentu dan beredarnya produk di semua wilayah negara namun dengan memperhatikan variasi kebutuhan dan pilihan geografis.
Dengan mengangkat kekhasan yang terdapat pada suatu wilayah geografis tertentu, pemasar berkesempatan untuk menarik hati konsumen yang mempunyai kedekatan emosional. Misalnya, iklan Coolant di atas yang menampilkan kekhasan budaya atau adat di Bali akan lebih menarik bagi masyarakat Bali khususnya dan bagi orang-orang yang mempunyai kesan mendalam terhadap daerah itu.
Strategi segmentasi pasar yang dapat dipakai oleh pemasar, yaitu dengan membagi pasar berdasarkan profil kependudukan atau demografis. Misalnya, berdasarkan tingkat usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan atau suku. Tujuan segmentasi pasar berdasarkan faktor demografi yaitu untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan masing-masing pasar yang telah dikelompokkan, contohnya perbedaan kebutuhan antara orang dewasa dan anak-anak.
Menginjak remaja, kebutuhan lebih mengarah pada produk-produk yang mencerminkan jati diri mereka. Ketika dewasa, seseorang lebih menekankan pertimbangan rasional dalam memilih suatu produk. Produk-produk yang ditujukan untuk kalangan dewasa tak jarang menggunakan metafora yang mengandung nilai-nilai tertentu.
Melalui bintang iklan JKT48, KakaoTalk ingin menggaet pasar remaja dengan menawarkan berbagai macam penawaran promosi yang menarik tiap harinya. Promosi menarik KakaoTalk misalnya tiket nonton gratis di bioskop Blitz, makan di restoran cepat saji KFC, gratis produk di Alfamart, dan lainnya. Sebagai grup idola anak muda, JKT48 merupakan bintang iklan KakaoTalk terbaru yang diharapkan dapat meraih segmen remaja.
L-Men merupakan produk susu berprotein tinggi yang ditujukan kepada lelaki yang aktif, energik, dan maskulin. Iklan di atas menampilkan produk L-Men Water yang merupakan minuman berguna membakar kalori seperti halnya ketika berlari.
Salah satu hal yang menentukan pemilihan produk adalah aspek psikologis, yang terdiri dari kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Kelas sosial dalam masyarakat bermacam-macam, misalnya kelas sosial berdasarkan tingkat ekonomi atau pendapatan. Perbedaan kelas sosial tersebut mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.
Demikian juga dengan gaya hidup yang menunjukkan pola hidup yang dianut oleh masing-masing individu. Gaya hidup tidaklah selalu dipengaruhi oleh kelas sosial tertentu, tetapi lebih kepada perilaku khusus yang ingin ditunjukkan kepada orang lain. Dan, perilaku tersebut membangkitkan kepuasan batin pada diri seseorang. Misalnya, perilaku orang perkotaan yang makan di restoran cepat saji karena dorongan atau motivasi agar merasa lebih bergengsi.
Iklan Starbuck di atas ditujukan bagi konsumen yang memperhatikan cita rasa kopi yang berkualitas tinggi. Melalui iklan tersebut, Starbucks menawarkan kualitas terbaik biji kopi yang diolah untuk menghasilkan secangkir kopi yang istimewa.
Kepribadian seseorang beraneka ragam, ada yang ceria, suka bergaul, dinamis, periang, petualang, dan lainnya. Dengan mengenali jenis-jenis kepribadian individu, maka pemasar dapat merancang konsep pemasaran yang lebih efektif. Seringkali, kita melihat iklan yang tidak menonjolkan atribut atau manfaat produk tapi lebih menekankan kepribadian tertentu. Hal itu akan menarik konsumen yang mempunyai kesamaan kepribadian yang ditampilkan pada iklan tersebut.
Pendekatan segmen behavioristik merupakan pengelompokan pasar yang menekankan pada perilaku konsumen. Dalam keputusan pembelian, konsumen mempunyai perilaku, sikap, dan pengetahuan yang berbeda-beda terhadap produk yang akan dibelinya. Misalnya, konsumen yang rasional cenderung memilih produk berdasarkan atribut atau manfaat yang terdapat pada produk.
Iklan Maybelline Magnum Volum Express Mascara di atas menampilkan beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari produk. Yaitu, produk maskara bermerek Maybelline yang mengandung 2x kolagen, 10x lebih tebal, dan anti air (waterproof). Konsumen yang rasional akan membeli berdasarkan atribut dan manfaat produk yang ditampilkan pada iklan tersebut.
Konsumen dapat dipilah-pilah menurut tingkat pemakaian mulai dari tingkat rendah, menengah hingga tinggi. Selain itu, pemasar juga dapat mengidentifikasi apakah konsumen termasuk pemakai baru atau lama, calon pembeli atau eks pembeli.
Periklanan sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran memegang peranan penting dalam upaya memasarkan produk. Melalui periklanan, informasi-informasi yang berkaitan dengan merek dapat disampaikan kepada khalayak luas. Selain periklanan, masih ada sarana komunikasi pemasaran lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk, yaitu personal selling, public relations, sales promotions, dan direct marketing.
Loading...
Agar efektif dan efisien, pihak pemasar perlu mengidentifikasi khalayak mana yang akan dituju melalui sarana komunikasi pemasaran. Dalam upaya menunjang komunikasi pesan dan pemasaran produk, khalayak dibagi-bagi ke dalam kelompok-kelompok tertentu yang disebut dengan segmentasi pasar. Tujuannya, untuk menunjang pemasaran produk dan mengidentifikasi pasar yang potensial.
Menurut Philip Kotler, segmentasi pasar adalah memilah-milah suatu pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan faktor geografi, demografi, psikografi, dan behavioristik. Kelompok pasar mana yang akan dituju oleh pemasar menjadi acuan dalam merancang pesan. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun segmentasi pasar yaitu: 1) Mencari jalan ke kelompok konsumen sesuai kebutuhan mereka, 2) Memilih segmen pasar yang akan dituju oleh pihak pemasar, 3) Melakukan tindakan strategis untuk meraih segmen pasar.
Jenis-jenis Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar Berdasarkan Faktor Geografi
Pada pendekatan segmentasi geografis, pasar dikelompokkan berdasarkan unit geografis yang berbeda. Misalnya, pengelompokan menurut kota, kabupaten, pulau atau propinsi. Pemasar menentukan segmentasi geografis yang mengacu pada beredarnya produk di satu atau beberapa wilayah geografis tertentu dan beredarnya produk di semua wilayah negara namun dengan memperhatikan variasi kebutuhan dan pilihan geografis.
Dengan mengangkat kekhasan yang terdapat pada suatu wilayah geografis tertentu, pemasar berkesempatan untuk menarik hati konsumen yang mempunyai kedekatan emosional. Misalnya, iklan Coolant di atas yang menampilkan kekhasan budaya atau adat di Bali akan lebih menarik bagi masyarakat Bali khususnya dan bagi orang-orang yang mempunyai kesan mendalam terhadap daerah itu.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Faktor Demografi
Strategi segmentasi pasar yang dapat dipakai oleh pemasar, yaitu dengan membagi pasar berdasarkan profil kependudukan atau demografis. Misalnya, berdasarkan tingkat usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan atau suku. Tujuan segmentasi pasar berdasarkan faktor demografi yaitu untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan masing-masing pasar yang telah dikelompokkan, contohnya perbedaan kebutuhan antara orang dewasa dan anak-anak.
1) Tingkat Usia
Perbedaan tingkat usia menentukan kebutuhan dan keinginan seseorang. Pada masa anak-anak, kebutuhan lebih didasarkan pada produk-produk yang dapat merangsang perkembangan fisik, kreativitas, dan psikomotorik anak. Misalnya, susu untuk pertumbuhan anak balita.Menginjak remaja, kebutuhan lebih mengarah pada produk-produk yang mencerminkan jati diri mereka. Ketika dewasa, seseorang lebih menekankan pertimbangan rasional dalam memilih suatu produk. Produk-produk yang ditujukan untuk kalangan dewasa tak jarang menggunakan metafora yang mengandung nilai-nilai tertentu.
Melalui bintang iklan JKT48, KakaoTalk ingin menggaet pasar remaja dengan menawarkan berbagai macam penawaran promosi yang menarik tiap harinya. Promosi menarik KakaoTalk misalnya tiket nonton gratis di bioskop Blitz, makan di restoran cepat saji KFC, gratis produk di Alfamart, dan lainnya. Sebagai grup idola anak muda, JKT48 merupakan bintang iklan KakaoTalk terbaru yang diharapkan dapat meraih segmen remaja.
2) Jenis Kelamin
Kaum wanita umumnya menginginkan produk yang mengandung kelembutan dan keanggunan, seperti sifat wanita itu sendiri. Berbeda dengan wanita, pria membutuhkan produk yang mencerminkan sifat lelaki, seperti kejantanan, kegagahan atau petualangan. Dengan mengelompokkan pasar menurut jenis kelamin, pemasar akan lebih mudah dalam menyusun pesan-pesan merek.L-Men merupakan produk susu berprotein tinggi yang ditujukan kepada lelaki yang aktif, energik, dan maskulin. Iklan di atas menampilkan produk L-Men Water yang merupakan minuman berguna membakar kalori seperti halnya ketika berlari.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Faktor Psikologi
Salah satu hal yang menentukan pemilihan produk adalah aspek psikologis, yang terdiri dari kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Kelas sosial dalam masyarakat bermacam-macam, misalnya kelas sosial berdasarkan tingkat ekonomi atau pendapatan. Perbedaan kelas sosial tersebut mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.
Demikian juga dengan gaya hidup yang menunjukkan pola hidup yang dianut oleh masing-masing individu. Gaya hidup tidaklah selalu dipengaruhi oleh kelas sosial tertentu, tetapi lebih kepada perilaku khusus yang ingin ditunjukkan kepada orang lain. Dan, perilaku tersebut membangkitkan kepuasan batin pada diri seseorang. Misalnya, perilaku orang perkotaan yang makan di restoran cepat saji karena dorongan atau motivasi agar merasa lebih bergengsi.
Iklan Starbuck di atas ditujukan bagi konsumen yang memperhatikan cita rasa kopi yang berkualitas tinggi. Melalui iklan tersebut, Starbucks menawarkan kualitas terbaik biji kopi yang diolah untuk menghasilkan secangkir kopi yang istimewa.
Kepribadian seseorang beraneka ragam, ada yang ceria, suka bergaul, dinamis, periang, petualang, dan lainnya. Dengan mengenali jenis-jenis kepribadian individu, maka pemasar dapat merancang konsep pemasaran yang lebih efektif. Seringkali, kita melihat iklan yang tidak menonjolkan atribut atau manfaat produk tapi lebih menekankan kepribadian tertentu. Hal itu akan menarik konsumen yang mempunyai kesamaan kepribadian yang ditampilkan pada iklan tersebut.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Faktor Behavioristik
Pendekatan segmen behavioristik merupakan pengelompokan pasar yang menekankan pada perilaku konsumen. Dalam keputusan pembelian, konsumen mempunyai perilaku, sikap, dan pengetahuan yang berbeda-beda terhadap produk yang akan dibelinya. Misalnya, konsumen yang rasional cenderung memilih produk berdasarkan atribut atau manfaat yang terdapat pada produk.
Iklan Maybelline Magnum Volum Express Mascara di atas menampilkan beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari produk. Yaitu, produk maskara bermerek Maybelline yang mengandung 2x kolagen, 10x lebih tebal, dan anti air (waterproof). Konsumen yang rasional akan membeli berdasarkan atribut dan manfaat produk yang ditampilkan pada iklan tersebut.
Konsumen dapat dipilah-pilah menurut tingkat pemakaian mulai dari tingkat rendah, menengah hingga tinggi. Selain itu, pemasar juga dapat mengidentifikasi apakah konsumen termasuk pemakai baru atau lama, calon pembeli atau eks pembeli.
Loading...
Post a Comment