Cara Mendesain Layout Dengan Memanfaatkan White Space
Cara Mendesain Layout Dengan Memanfaatkan White Space - Ia hadir di dalam komposisi layout, namun kehadirannya seringkali tak disadari. White space memang tidak terlihat secara jelas, namun bagi mereka yang jeli, kehadiran white space dapat teridentifikasi. Dalam dunia seni dan desain, white space atau negative space mengacu pada ruang yang tidak diisi oleh teks, gambar ataupun elemen desain yang lain.
Mungkin Anda pernah melihat sebuah layout yang menampilkan terlalu banyak materi teks dan gambar. Antara bodytext dengan headline tumpang tindih, sama-sama berusaha berteriak merebut perhatian. Gambar-gambar saling berhimpitan. Teks susah dibaca. Terlihat sesak dan tidak mengenakkan mata. Bisa jadi, itu karena masih kurangnya pemahaman tentang pentingnya white space.
Peran white space tak dapat diabaikan. White space membantu tercapainya readibility dan legibility sebuah layout, menciptakan struktur informasi yang rapi, menciptakan keseimbangan komposisi layout dan memberikan penekanan.
Sebagai bagian dari layout, white space berperan sebagai ruang istirahat bagi pembaca. Mata tidak cepat lelah karena terlalu banyaknya beban informasi yang harus diserap. Pembaca pun bisa bernafas lega, karena white space mampu memberikan kenyamanan, membantu pembaca dalam memilah informasi yang perlu diketahui.
White space dapat dimanfaatkan untuk membantu positioning produk. Merek-merek dengan target audience menengah ke atas sering menggunakan white space dalam komunikasi mereknya.
White space juga dapat menciptakan kesan tertentu. Perhatikan iklan Platinum di atas. Iklan berkesan elegan, bersih, rapi, dan eksklusif menggambarkan merek yang berkelas.
Sekarang kita simak iklan berikut. Pada iklan Tivibu di atas, white space yaitu ruang yang memisahkan antara gambar dan body text serta logo di bawahnya. Hadirnya white space membantu terciptanya hierarki visual atau urutan informasi dari yang paling penting ke informasi yang kurang penting. Pada umumnya, pembaca awan tidak memperhatikan ruang kosong karena merupakan bagian yang kurang penting sehingga pembaca lebih terfokus pada informasi yang ada.
Perhatikan juga margin di setiap sisinya. Margin lebar menciptakan focal point yang mampu mengarahkan perhatian pembaca ke arah tengah layout.
White space tidak selalu harus berwarna putih. Yang dapat dikategorikan sebagai white space adalah setiap ruang yang tidak berisi atau sengaja dibiarkan kosong. Dalam iklan mobil Smart di atas, white space adalah ruang kosong yang berwarna hijau.
Kita perhatikan, white space terletak di antara ilustrasi dinosaurus dengan jerapah. Ruang di sekelilingnya juga terdapat white space yang lebar.
Pola pikir bahwa ruang kosong harus diisi dengan teks, gambar atau elemen desain yang lain tampaknya perlu segera diubah. Yang harus diingat, media mempunyai keterbatasan ruang. Menyesaki ruang yang terbatas dengan materi yang berlebihan bukanlah pilihan yang bijak.
Memang tidak ada yang salah dengan materi yang banyak. Pikirkan kesesuaian antara materi dengan ruang media yang ada. Jika memang ruang yang ada tidak memungkinkan, jangan paksakan untuk memuat materi yang terlalu banyak. Kalaupun materinya banyak, coba pertimbangkan untuk memperluas dimensi media atau menambah halaman. Dalam tahap ini, desainer grafis tidak bekerja sendirian. Diskusikanlah dengan klien untuk menemukan solusi terbaik. (bitebrands)
Pengertian & Fungsi White Space
Mungkin Anda pernah melihat sebuah layout yang menampilkan terlalu banyak materi teks dan gambar. Antara bodytext dengan headline tumpang tindih, sama-sama berusaha berteriak merebut perhatian. Gambar-gambar saling berhimpitan. Teks susah dibaca. Terlihat sesak dan tidak mengenakkan mata. Bisa jadi, itu karena masih kurangnya pemahaman tentang pentingnya white space.
Peran white space tak dapat diabaikan. White space membantu tercapainya readibility dan legibility sebuah layout, menciptakan struktur informasi yang rapi, menciptakan keseimbangan komposisi layout dan memberikan penekanan.
Sebagai bagian dari layout, white space berperan sebagai ruang istirahat bagi pembaca. Mata tidak cepat lelah karena terlalu banyaknya beban informasi yang harus diserap. Pembaca pun bisa bernafas lega, karena white space mampu memberikan kenyamanan, membantu pembaca dalam memilah informasi yang perlu diketahui.
Biro Iklan: n/a |
White space juga dapat menciptakan kesan tertentu. Perhatikan iklan Platinum di atas. Iklan berkesan elegan, bersih, rapi, dan eksklusif menggambarkan merek yang berkelas.
Biro iklan: TBWA Istanbul |
Sekarang kita simak iklan berikut. Pada iklan Tivibu di atas, white space yaitu ruang yang memisahkan antara gambar dan body text serta logo di bawahnya. Hadirnya white space membantu terciptanya hierarki visual atau urutan informasi dari yang paling penting ke informasi yang kurang penting. Pada umumnya, pembaca awan tidak memperhatikan ruang kosong karena merupakan bagian yang kurang penting sehingga pembaca lebih terfokus pada informasi yang ada.
Perhatikan juga margin di setiap sisinya. Margin lebar menciptakan focal point yang mampu mengarahkan perhatian pembaca ke arah tengah layout.
Biro Iklan: Conexão, Rio de Janeiro |
White space tidak selalu harus berwarna putih. Yang dapat dikategorikan sebagai white space adalah setiap ruang yang tidak berisi atau sengaja dibiarkan kosong. Dalam iklan mobil Smart di atas, white space adalah ruang kosong yang berwarna hijau.
Kita perhatikan, white space terletak di antara ilustrasi dinosaurus dengan jerapah. Ruang di sekelilingnya juga terdapat white space yang lebar.
Pola pikir bahwa ruang kosong harus diisi dengan teks, gambar atau elemen desain yang lain tampaknya perlu segera diubah. Yang harus diingat, media mempunyai keterbatasan ruang. Menyesaki ruang yang terbatas dengan materi yang berlebihan bukanlah pilihan yang bijak.
Memang tidak ada yang salah dengan materi yang banyak. Pikirkan kesesuaian antara materi dengan ruang media yang ada. Jika memang ruang yang ada tidak memungkinkan, jangan paksakan untuk memuat materi yang terlalu banyak. Kalaupun materinya banyak, coba pertimbangkan untuk memperluas dimensi media atau menambah halaman. Dalam tahap ini, desainer grafis tidak bekerja sendirian. Diskusikanlah dengan klien untuk menemukan solusi terbaik. (bitebrands)
Loading...
Post a Comment